Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kulik Sisi Universal Hubungan Ibu-Anak, "Hal-hal yang Tinggal dan Tak Pernah Tanggal" Sukses Menggugah Hati

20 Januari 2025   11:30 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:08 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku ini menguliti kompleksitas hubungan ibu dan anak. (Foto: Dok. pribadi penulis)

Membongkar memori lama untuk menuangkan ke dalam sebuah buku bukanlah hal yang mudah. Memang ada ingatan bahagia. Tapi jangan lupa juga ada memori yang membuat hati perih, yang mengoreknya lagi membuat ingin merintih.

Dalam bukunya yang berjudul Hal-hal yang Tinggal dan Tak Pernah Tanggal  ini Lucia Priandarini mengajak kita para pembaca untuk turut menyusuri hasil kerja kerasnya membongkar kenangan-kenangan pribadi penulis bersama mendiang ibunya yang dulunya mencari nafkah sebagai seorang dosen di Kota Malang, Jatim.

Catatan Singkat Penuh Makna

Bagi saya, membaca buku ini perlu keberanian. Maksud saya, begitu Anda meresapi dan larut dengan makna di balik tiap kata dan barisnya, mustahil bagi Anda untuk bisa menahan air mata.

Buku ini berbentuk kumpulan catatan-catatan singkat penuh makna yang bisa Anda cerna dengan mudah. Tak banyak lika-liku dalam gaya penyampaiannya. Lugas saja tapi mengena betul di relung hati. Tentu saja Anda harus memiliki ibu kandung yang sudah bisa membuktikan dirinya sebagai seorang ibu yang baik dalam membesarkan anaknya. Bukan ibu yang 'gagal'. Karena kalau tidak, Anda bakal selalu tersindir oleh tiap kalimatnya. Seperti seorang teman saya yang saat membaca ini, malah membandingkan dengan ingatannya soal ibunya yang tidak semengharukan yang ada dalam buku. Baginya, ibunya sosok yang kurang keibuan jadi ia pun agak susah menikmati dan menemukan makna di dalam buku ini.

Salah satu bagian yang mengesankan di hati adalah ketika Lucia menulis tentang punggung ibunya di halaman 15. Ia lebih sering melihat punggung ibunya yang sibuk mengoreksi ujian mahasiswa, memasak, atau menyetrika seragam sekolah. Pengalaman ini mirip dengan pengalaman sebagian orang yang memiliki ibu seorang pengajar baik itu dosen atau guru, meski mustahil persis sama.

Profesi mengajar sendiri memang bukan profesi yang membuat kita sejahtera apalagi kaya raya. Mengajar di Indonesia mirip sebuah kerja sosial. Diperuntukkan khusus bagi yang berhati setengah dewa, memiliki kesabaran seluas samudera, dengan janji bakal diganjar tempat yang layak di akhirat sana. Dan untuk itu, di dunia ini tak apalah jika harus menderita. Entah logika seperti itu berasal dari mana. Heran betul saya.

Sosok Istimewa

Buku ini secara khusus mengenang Bernadetta Maria Suryati, sosok ibu kandung Lucia yang memiliki kepribadian yang sangat unik menurut saya. Mendiang menikah di usia 35 tahun pada 1978 - sesuatu yang tidak lazim pada masanya. Pengalaman ini mungkin yang membentuk karakternya menjadi sosok yang pendiam namun berpendirian kuat dan bijaksana.

Meski mendiang bukan tokoh nasional yang bio-nya bisa ditemukan di laman wikipedia, banyak juga terselip hasil-hasil refleksi penulis dari perkataan, perbuatan dan pemikiran almarhumah ibunya itu yang bisa saja diterapkan dalam hubungan kita dengan ibu kita masing-masing. Karena pastinya semua ibu memiliki banyak persamaan dalam hubungan mereka dengan anak-anak mereka. Dan obrolan soal hubungan ibu-anak tak bakal habis sampai akhir masa.

Buku terbitan Pelangi Sastra Maret 2023 ini, meski fisiknya mungil dan tipis, namun sarat makna. Bagi Anda yang berminat mendapatkannya, silakan hubungi penulisnya di luciapriadarini.com. (*/)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun