Saat ini negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah juga mengalami perubahan terbesar.Â
Pada 2050, dua pertiga populasi dunia yang berusia di atas 60 tahun akan tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Ternyata kunci untuk bisa menua dengan sebaik mungkin (aging gracefully) terletak pada kemampuan kita untuk mengenali tipe kepribadian kita.Â
Metafora atau perumpamaan yang digunakan oleh ilmuwan ialah dua jenis bunga. Apakah kita termasuk manusia dengan tipe kepribadian anggrek atau dandelion?
Menurut para peneliti dari Circle Innovation, Universitas Simon Fraser, setelah mengkaji potensi efek dari aktivitas gaya hidup terhadap kesehatan kognitif lebih dari 3.500 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas, mereka sampai pada sebuah simpulan penting.
Tergantung Kepribadian: Anggrek VS Dandelion
Mereka menemukan bahwa kepribadian, menggunakan metafora psikologi "anggrek-dandelion", dapat menjadi faktor dalam menentukan keberhasilan program-program pendukung penuaan yang dialami masyarakat.
Masyarakat yang menua bisa dibagi dalam dua kategori utama di atas.
Ternyata ada sebagian orang yang masuk dalam kategori anggrek.Â
Sebagaimana sekuntum bunga anggrek yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan sekitarnya, orang-orang tipe anggrek ini sangat sensitif terhadap lingkungan dan lebih rentan terhadap pengalaman masa kecil yang menekan.Â
Meskipun anggrek lebih mungkin layu jika tidak dirawat dengan benar, mereka berpotensi tumbuh lebih tinggi dan lebih cantik daripada dandelion di sekitarnya jika dibesarkan dalam kondisi yang tepat.
Lain lagi dengan orang-orang tipe dandelion. Mereka relatif lebih kuat dalam menghadapi efek destruktif tetapi mereka juga sebenarnya masih rentan terhadap situasi yang menekan.