Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengalaman Saya Menjajal Lerak, Deterjen Alami Khas Nusantara

11 Mei 2024   13:40 Diperbarui: 11 Mei 2024   13:43 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LERAK, atau yang juga dikenal dengan nama ilmiah Sapindus rarak, adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang telah dimanfaatkan sejak zaman dahulu. 

Buah unik ini memiliki banyak keistimewaan, terutama sebagai deterjen alami yang ramah lingkungan. 

Dalam artikel ini, saya akan menjelajahi sejarah, fakta ilmiah, serta berbagai manfaat dan karakteristik buah lerak secara mendalam. 

Saya juga akan menceritakan pengalaman saya mencoba lerak untuk mencuci pakaian saya di rumah.

Apakah lerak memang se-worth it itu untuk menggantikan deterjen kimiawi produksi pabrik-pabrik besar yang Anda bisa temui di rak supermarket atau minimarket di mana-mana?

Teruslah membaca untuk menemukan jawabannya.

Mengapa Lerak?

Ketertarikan saya terhadap lerak sebagai pengganti deterjen kimiawi muncul saat saya ingin menghemat konsumsi air bersih di rumah saya.

Jelang musim kemarau seperti sekarang, pastinya kecemasan akan bahaya kekeringan harus mulai diantisipasi dengan mengubah kebiasaan menghambur-hamburkan air bersih yang terasa makin langka saja.

Ditambah dengan suplai PDAM yang belum bisa diandalkan, saya pun terpaksa menggunakan air tanah. Bukan pilihan bijak sebetulnya tapi ini opsi terakhir saya.

Dan untuk itulah saya membiasakan untuk menggunakan air bersih dengan lebih bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun