Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gerakan 4B: Saat Oppa-oppa Dijauhi di Korea Tapi Dipuja di Indonesia

20 Februari 2024   12:23 Diperbarui: 20 Februari 2024   12:27 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makin banyak wanita Korea menolak menikah dengan kaum pria sebangsanya. Ada apa? (Foto: Pexels.com)

Kegandrungan ini bisa Anda amati sendiri. Bahkan mungkin istri, anak perempuan, atau ibu Anda sendiri mengidolakan pria-pria Korea tersebut.

Anda bisa menyaksikan fanatisme perempuan Indonesia terhadap sosok pria Korea di media sosial. Ada fanbase boyband Korsel yang membanjir di platform medsos seperti X dan Instagram.

Di akun-akun Korean idols ini, tak jarang Anda bisa menemukan komentar-komentar dalam bahasa daerah maupun bahasa Indonesia di kolom komentarnya, yang jelas menandakan jumlah penggemar mereka di Indonesia juga segunung.


Sebagai contohnya di akun BTS Official ini, Anda bisa menemukan komentar dalam bahasa Jawa dan Indonesia dari penggemar BTS di Indonesia yang ternyata juga tak cuma wanita tapi juga pria.

Fenomena hubungan parasosial para penggemar dengan Korean idols ini juga sebagian ada yang sudah mencapai level yang kurang sehat karena mereka para penggemar berat ini berpikir seolah mereka pacar, istri atau teman dekat sang idola. Padahal di kehidupan nyata, idols tersebut tak mengenal mereka sama sekali.

Ajang Mawas Diri Pria Indonesia

Ilusi ini juga makin tak sehat tatkala standar penampilan fisik pria Korea diberlakukan pada pria-pria Indonesia, yang akhirnya menyeret pria-pria Indonesia untuk berlomba-lomba memutihkan kulit dengan skincare, mengadopsi gaya potongan rambut idols, cara berpakaian mereka, dan sebagainya.

Wanita-wanita Indonesia tampaknya harus membuka mata terhadap fenomena 4B ini karena pada kenyataannya oppa-oppa Korea dambaan mereka tidak sesempurna itu.

Dan wanita Indonesia penggemar berat oppa Korea mesti menerima kenyataan bahwa kualitas pria tidak melulu cuma diukur dari kulit, selera fesyen, dan hal-hal dangkal.

Namun demikian, apa yang terjadi pada oppa-oppa Korea di negara mereka itu juga seharusnya bisa menjadi teguran bagi pria Indonesia untuk bisa mawas diri: apakah kita juga bisa mengikis patriarki dalam pikiran kita sendiri? 

Karena kalau sama saja patriarkisnya dengan oppa Korea, mungkin ada benarnya perempuan Indonesia memilih oppa Korea yang meski sama patriarkis dan mysoginist tapi setidaknya lebih enak dipandang. Hahaha! (*/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun