Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Makan Tengah Malam Hancurkan Tubuhmu

5 November 2022   14:05 Diperbarui: 5 November 2022   14:15 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAKAN mi instan atau makanan cepat saji biasanya dilakukan orang saat lapar di tengah malam. Bisa tinggal rebus atau pesan di aplikasi online, tunggu sebentar dan makan sampai kenyang lalu tidur.

Kebiasaan ini sudah jamak di tengah masyarakat terutama yang suka begadang misal anak-anak muda yang gemar main games sampai pagi hari demi push rank Mobile Legend mereka. Bisa juga dilakukan orang-orang yang bekerja lembur.

Tapi tahukah Anda bahwa dampak negatif kebiasaan makan malam telat ini pada kesehatan juga tidak bisa disepelekan?

Dari sebuah studi yang dilakukan oleh Brigham and Women's Hospital (2022), ditemukan bahwa makan tengah malam meningkatkan rasa lapar, menurunkan kalori yang terbakar dan mengubah jaringan lemak tubuh.

Kebiasaan makan tengah malam memengaruhi regulasi berat badan seseorang dan meningkatkan risiko kegemukan. Jadi buat Anda yang ingin menurunkan berat badan dan ingin lebih sehat dan terhindar penyakit pembunuh mematikan seperti diabetes dan kegemukan, segera tinggalkan kebiasaan buruk itu.

Dalam penelitian, orang-orang yang berpola hidup tertentu kemudian diharuskan makan tengah malam dan diukur tingkat kesehatan badannya.

Peneliti menemukan bahwa mereka yang makan tengah malam (4 jam dari waktu makan malam yang seharusnya)  memiliki tingkat lapar yang berbeda. Mereka juga membakar kalori lebih sulit dan lambat. Cara tubuh mereka menyimpan lemak juga berbeda.


Makan tengah malam memberikan dampak besar bagi rasa lapar kita. Hormon-hormon leptin dan ghrelin yang memengaruhi rasa lapar kita akan terkena dampaknya. Keduanya ini yang memberikan sinyal kenyang. Level leptin akan turun bila seseorang makan tengah malam sehingga mereka seolah mereka lapar terus-menerus.

Lalu efek buruk lainnya ialah kecepatan membakar lemak yang lebih lambat. Kebiasaan makan tengah malam membuat jaringan adipose cenderung ke kondisi adipogenesis dan menurunnya lipolysis yang menaikkan pertumbuhan lemak. Itulah kenapa makan tengah malam membuat kita gemuk. Temuan ini selaras dengan hasil studi lain terdahulu yang menegaskan bahwa makan tengah malam memicu kegemukan.

Jadi, malam ini masih ingin nonton film sampai pagi sambil mengudap? Pikirkan lagi kesehatan Anda. (*/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun