Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Cara Hemat Menuju Senang dan Sehat

31 Agustus 2016   16:35 Diperbarui: 31 Agustus 2016   16:43 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua manusia senang sehat tapi benci sakit. Sayangnya, tidak semua manusia mau berupaya untuk menikmati perjuangan untuk menjadi sehat. Agar lebih sehat, biasanya orang harus menjalani penderitaan dulu, rela dirundung kekangan, harus disiplin menjalani latihan yang sudah dirancang dengan matang, atau mengkonsumsi obat-obatan yang rasanya membuat lidah bergetar.

Definisi sehat yang disertai penderitaan mungkin berlaku bagi Anda yang ingin sehat dalam artian yang lebih serius seperti seorang atlet profesional. Tidak ada salahnya seperti itu. Tapi jujur saja, berapa banyak orang yang mau mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk bisa memiliki tingkat kebugaran layaknya mereka yang tampil dalam ajang olahraga internasional dan dunia semacam Asean Games atau Olimpiade?

Jika Anda orang awam seperti saya yang hanya ingin berolahraga agar bisa menjalani kegiatan sehari-hari dengan lebih lancar, menjalankan fungsi kita dalam masyarakat dengan lebih baik dan tanpa menghabiskan seluruh waktu sebagaimana atlet profesional yang mencari nafkah dari olahraga, berolahraga untuk mencapai kesehatan yang lebih paripurna dengan menyenangkan itu tidak musykil. Bahkan keduanya bisa dicapai sekaligus.

Caranya menjadi sehat dengan cara menyenangkan itu ternyata tidak muluk-muluk dan tersedia gratis. Semua orang bisa melakukannya jika mereka mau. Dan saya sudah membuktikannya. 

Cara pertama dan paling utama ialah bergabung dalam komunitas. Tentunya komunitas yang dimaksud ialah yang berkaitan erat dengan cara hidup sehat, seperti olahraga atau cara makan sehat. Dengan bertemu dengan sekumpulan orang yang memiliki visi dan misi yang sama, Anda akan berpeluang lebih tinggi untuk mencapai tujuan dengan lebih mudah. Sebelum tahun 2010, saya bukan peminat olahraga apapun. Saya mudah sakit; tubuh saya rentan dengan serangan penyakit-penyakit ringan seperti flu, alergi, dan sejenisnya; stamina dalam menjalani kegiatan sehari-hari juga memprihatinkan. Masuk angin sudah langganan, apalagi karena kerap bekerja dalam ruangan yang diterpa pendingin udara buatan dan jarang terkena sinar matahari pagi. Karena merasa perlu memperbaiki kesehatan, secara kebetulan saya dipertemukan dengan Komunitas Yoga Gembira di Taman Suropati, Menteng, Jakarta yang kala itu baru beranggotakan beberapa orang saja. 

Akhir tahun 2010 itu saya mulai berlatih yoga bersama mereka. Dan karena sifat komunitas ini sukarela saja, saya bisa berlatih yoga tanpa biaya saban Minggu pagi pukul tujuh. Memilih komunitas juga tidak bisa sembarangan. Jika Anda masih bingung dengan komunitas yang perlu diikuti, cobalah untuk mengikuti kegiatan-kegiatan mereka di media sosial dan dunia nyata. Tanyalah sebanyak mungkin dengan mereka yang sudah menjadi pegiat atau aktivis atau peserta aktifnya. Tanda Anda sudah menemukan komunitas yang cocok ialah merasa nyaman dengan orang-orang dan cara berinteraksi di dalamnya. Ini karena manusia memiliki energinya masing-masing dan jika terlalu bertentangan, hal itu akan menguras energi Anda. Jika energi dari orang-orang di sekitar Anda selaras dengan diri Anda, dampaknya akan terasa lebih menenteramkan dan menyenangkan. Tak ada lagi keterpaksaan. 

Yang terasa malah mirip kecanduan sebab Anda terasa lebih membutuhkan daripada dibebani kewajiban. Bila ini yang Anda rasakan, selamat! Karena kesadaran untuk menjaga kesehatan sudah tertanam dalam benak Anda. Tidak suka yoga? Jangan khawatir. Temukan komunitas lain yang sesuai dengan minat Anda. Ada begitu banyak komunitas olahraga di sekitar kita bila kita mau mencarinya. Ada komunitas sepeda Bike to Work, komunitas penyuka olahraga chalistenics (olahraga penguatan dengan beban berat tubuh sendiri) Workout Embassy, komunitas lari bernama Indorunners, komunitas berkebun Indonesia Berkebun, dan sebagainya.

Cara kedua yaitu jaga konsistensi. Setelah Anda memilih komunitas yang sesuai dan membangun kesadaran menjaga kesehatan yang tidak ternilai harganya, kini tugas Anda ialah bagaimana agar Anda bisa meluangkan waktu agar dapat secara  teratur berolahraga bersama komunitas Anda. Dalam pengalaman saya, latihan yang diadakan setiap pekan di hari Minggu pagi itu memberikan sebuah oase di antara deretan kesibukan saya sebagai pekerja korporasi yang kadang masih dikejar kesibukan di akhir pekan dan hari libur. Konsistensi berlatih yoga juga saya terapkan di luar kelas mingguan komunitas ini. 

Saya berlatih sendiri selama waktu luang saya. Saya tidak mau menunggu sampai hari Minggu untuk bisa melakukan yoga karena saya sudah merasakan manfaat positifnya. Badan saya menjadi lebih segar dan sehat, dan pada gilirannya membuat produktivitas kerja dan kualitas hidup saya membaik. Bagaimana tidak? Saat seorang sekantor  di sebelah saya ditegur karena terlalu banyak izin sakit, saya memegang rekor dengan masuk sepanjang tahun tanpa sekalipun izin sakit.

Cara ketiga yakni belajar dari pengalaman orang lain. Maksudnya adalah agar Anda tidak hanya berlatih bersama tetapi juga mau untuk berkomunikasi untuk mempelajari kiat-kiat, menimba saran dan ilmu yang bermanfaat, dan menyerap pengalaman dari mereka yang juga pegiat atau anggota dalam komunitas yang bersangkutan yang kebetulan memiliki pengalaman lebih banyak atau sudah kerkecimpung lebih dulu dari Anda. Sehabis berlatih bersama, misalnya, saya berupaya untuk meluangkan waktu dengan mengobrol dan mendengar sesama murid dan guru yoga yang bertukar pengalaman. 

Sejak itu, saya kemudian menambah wawasan dan pengalaman dengan lebih cepat. Dan kini tidak cuma saya bisa berlatih yoga untuk diri sendiri, saya akhirnya bisa mengajarkan yoga pada orang lain yang membutuhkan. Yoga kemudian menjadi sebuah ketrampilan hidup yang bisa menghidupi saya dan yang lebih penting, memberikan saya kemampuan lebih banyak untuk berkontribusi positif bagi orang-orang di sekitar saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun