Mohon tunggu...
Agung Fadhilah
Agung Fadhilah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Psikologi UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kejahatan Teknologi Terhadap Permainan Tradisional

19 September 2014   21:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:12 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi ini, seperti kita ketahui bahwa, anak sekarang lebih cenderung menghabiskan waktu luangnya di dalam rumah daripada bermain di luar. Perkembangan teknologi sekarang ini begitu pesat, contohnya saja di bidang teknologi dan informasi. Begitu mudahnya sekarang informasi di jangkau oleh semua kalangan melalui media teknologi.

Anak muda zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di depan media elektronik seperti di laptop, gadget, playstation, ataupun media elektronik lainnya . Melalui media elektronik tersebut, anak muda sekarang bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang cangkupannya luas. Namun yang perlu diperhatikan mereka juga cenderung suka bermain permainan yang ada di media elektronik dibanding permainan tradisional yang dahulu lebih banyak dilakukan saat waktu luang di luar rumah seperti, petak umpet, layang-layang , gobag sodor dsb. Sehingga anak sekarang lebih cenderung tidak aktif fisiknya.

Permainan kelereng, gobag sodor, dakon, petak umpet, layang – layang, gasing tradisional, yoyo tradisional, dll, sudah jarang sekali kita temui di wilayah yang terdapat banyak anak kecil disana. Sangat disayangkan sekali jika permainan yang sangat asik pada zaman saya kecil dulu, sekarang hilang terkikis oleh perkembangan zaman yang sudah serba canggih dan modern ini. Karena ketika kita sedang asik memainkan permainan tersebut, secara tidak sadar kita telah melakukan proses sosialisasi secara langsung, yaitu dengan bertatap muka dan bersenda gurau bersama dengan teman sebaya kita.

Ada 2 point penting yang menurut saya dapat menyebabkan permainan tradisional ini ditinggalkan, yang pertama ialah hilangnya tempat yang dapat di gunakan untuk bermain, dan melekatnya budaya serba praktis dalam pikiran anak masa kini. Mengapa saya mengatakan begitu, karena seperti kita ketahui bahwa pembangunan saat ini sangatlah padat, banyak sekali investor berlomba2 untuk mendirikan perumahan, apartment, mall dll . sehingga secara tidak sadar mereka menghabiskan lahan kosong yang seharusnya bisa di gunakan untuk bermain. Di samping itu minimnya pohon yang membuat udara tidak sejuk lagi. Sehingga anak malas untuk keluar rumah dan akhirnya permainan tradisional tidak lagi dilakukan.

Point yang kedua yaitu melekatnya budaya praktis pada masing2 individu. Alasan saya memakai point ini karena, dapat kita lihat bahwa kecanggihan teknologi membuat anak untuk malas membaca buku, mereka cenderung mengandalkan mengcopy materi dari internet untuk menyelesaikan tugasnya dan juga, budaya praktis juga turut mempengaruhi pola pikir anak anak untuk bermain di depan computer atau media elektronik saja ketimbang bermain di luar rumah. Karena dalam memainkan permainan modern ini, anak tidak perlu keluar rumah dan berpanas – panasan. Cukup berada di dalam rumah, lalu duduk manis di depan computer atau playstation mereka sudah mendapatkan kepuasan tersendiri, sampai sampai mereka tidak tahu waktu, kapan harus bermain dan kapan harus belajar.

Akibatnya , jika mereka keseringan bermain dengan kecanggihan teknologi sekarang ini mereka akan memiliki fisik yang lemah di banding anak yang suka bermain permainan tradisional yang cenderung melibatkan fisik dalam melakukan hal tersebut. Makanya sangat tidak heran jika anak kecil sekarang sudah banyak menderita penyakit rabun pada matanya dan harus menggunakan kacamata sejak dini. Disamping itu juga tidak heran pula jika prestasi anak yang suka bermain permainan modern, merosot kebawah atau mereka sering tertinggal dalam sekolahnya. Karena kecanggihan modern jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik otomatis kita banyak mendapat manfaat darinya, tetapi jika kita tidak bisa menggunakannya dengan baik, otomatis akan banyak dsampak negative yangkita peroleh salah satunya seperti contoh di atas.

Oleh karena itu, tak heran jika permainan tradisional anak kita yang dulu sangat popular di masyarakat, kini harus tergeser secara otomatis oleh perkembangan zaman yang serba canggih. Alangkah indahnya jika permainan tersebut masih bisa kita lestarikan dan kita jaga keberadaannya, agar kelak kita bisa menceritakan pada anak cucu kita di masa yang akan datang, bukan kita binasakan dengan melupakannya lalu berpindah ke permainan yang serba canggih saat ini. Demikian tulisan singkat yang dapat saya sajikan, kritik dan saran saya tunggu untuk perbaikan kualitas tulisan saya kedepannya . terima kasih sudah membaca tulisan sayaa :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun