Mohon tunggu...
Anik Yulianita
Anik Yulianita Mohon Tunggu... Penulis - Pribadi

Siangku untuk mewujudkan dunia dan ketika malam tiba Allah memberikan pakaian untukku :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menulis Tanpa Aksara

5 Desember 2015   17:03 Diperbarui: 5 Desember 2015   18:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hanya ada dalam hati coretan-coretan itu terpatri sebagai tulisan tanpa warna tinta. Kau tahu hatiku, tapi kau tetap diam di sana, tertawa dan bercanda dengan mereka tanpa memperhatikanku meski sebuah kalimat yang biasa kau kirim lewat media pribadi kita. Aku tahu, aku pun tak harus fokus. Aku mencoba mengalihkan pandanganku pada rutinitas yang masih saja semu karena segala apa yang aku lakukan masih bersifat perjuangan yang tanpa kutahu kapan akan ku petik mimpi-mimpiku untuk menjadi pelayan bagi mereka.

Iya, aku hanya ingin menjadi pelayan... Bukan pelayan-pelayan di rumah kafe atau restoran yang menguntungkan karena finansialnya tapi lebih dari itu aku ingin menjadi pelayan bagi sebuah senyuman yang menerima pelayananku.

Hari ini, aku bertutur kata banyak pada seorang temanku. Aku berusaha tidak mengatakan rasa rinduku meski hal itu selalu ada dalam hatiku. Aku mengalihkan perbincangan akan hujan namun apakah kau tau ternyata rintik hujan itu mengingatkan segala hal tentangmu.

sayang, apa kabar?

Aku ingin mendengar ucapan itu.

Jari jemariku pun bergetar dengan sendirinya menerpa hembusan angin yang ku tahu itu sebenarnya bukan jari jemarimu saat jari jemari kita sama-sama menyentuh. Itu terjadi saat terakhir kita bertemu, kita hanya duduk bersebelahan, bercerita satu sama lain tentang hari-hari kita. Tentang kota tempat pertama kali kita bertemu dan hanya sedikit ku rasakan sentuhan ujung jari kita.

Ini adalah malam minggu. Ingin sekali kurasakan malam minggu itu yang hampir sama sekali tidak pernah aku rasa seperti layaknya 2 sejoli yang memadu kasih dan aku ingin menikmati malam minggu itu denganmu. Hanya denganmu... Agar ku rasa bahwa aku punya aksara untuk kutuliskan di cerita hidupku bahwa ku punya kekasih hati yang teramat ku cintai pun mencintaiku.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun