Hidup di luar negeri hampir selalu menjadi pengalaman pribadi yang sangat berkesan, terutama jika pengalaman hidup di luar negeri ini merupakan pengalaman pertama. Jika ditanya, perbedaan yang sangat mencolok terutama pada bahasa, makanan, iklim, dan budaya hampir selalu menjadi tantangan terberat yang dijumpai masyarakat indonesia yang baru memulai kehidupan di Luar negeri.
Perancis merupakan salah satu negara di Eropa yang terkenal dengan menara Eifel dan Museum Louvre-nya. Bagi Anda yang sedang mempersiapkan keberangkatan di Negara mode ini, baik dalam tujuan studi maupun wisata, ada baiknya anda sedikit memperhatikan tips dari saya.
Saya akan mengajak anda untuk berpikir oportunis dalam beberapa saran berikut. Bagi Anda yang tidak terlalu suka ribet, ber-duit banyak, dan segalanya sudah siap sedia, maka tulisan ini sepertinya tidak cocok untuk Anda.
CATATAN PERTAMA : Sumber daya yang Anda punya adalah kapasitas bagasi, artinya barang bawaan anda dibatasi oleh fungsi kuantitas bagasi yang disediakan oleh Maskapai penerbangan yang anda pilih. Pada titik ini, saya mengajak Anda untuk mengoptimalkan beban Bagasi yang disediakan, misal 30kg, artinya anda dipersilakan membawa bahan persediaan sebesar 30 kg, jangan sampai kurang namun boleh lebih jika anda sanggup membayar biaya charge dan barang-barang tersebut memang semuanya sangat penting. Pastikan bahwa Anda juga membawa Euro untuk persiapan kehidupan awal disana. Bagi Anda para pelajar, menurut pengalaman pribadi saya, anda bisa mempersiapkan sekitar 750 euro untuk logement (tempat tinggal), keperluan administrasi, dan biaya hidup bulan pertama di Perancis.
CATATAN KEDUAÂ : Karena Anda akan menghadapi medan yang (mungkin) sama sekali baru, anda sangat dianjurkan untuk menghubungi calon keluarga baru Anda di wilayah masing-masing, biasanya dikenal dengan sebutan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) setempat. Informasi, saran, dan bantuan dari PPI akan sangat membantu anda dalam mengarungi hidup di tempat Anda bernaung, terutama dalam menghadapi kehidupan satu bulan pertama dimana Anda (biasanya) membutuhkan bantuan mengenai lokasi Bank, Pasar, cara mengurus pendaftaran ulang di Universitas, mengurus kartu transportasi, dsb. Hal sepele namun perlu juga diperhatikan, sebaiknya Anda merencanakan perjalanan Anda untuk tiba di Perancis pada hari aktif, karena akan sedikit mempersulit diri Anda sendiri jika Anda tiba saat administrasi tutup di akhir pekan, sedangkan Anda harus mengerjakan banyak proses administrasi. Jangan lupa pula untuk membawa bingkisan khas Indonesia untuk dipersiapkan kepada Dosen atau rekan Anda di Perancis. Percayalah, mereka akan sangat sangat senang walau Anda hanya memberi mereka gantungan kunci khas Indonesia atau Uang receh rupiah sebagai kenang-kenangan.
CATATAN KETIGA : Antisipasi pada empat tantangan terberat hidup di Perancis. Seperti yang saya sampaikan pada paragraf pertama bahwa tantangan yang (mungkin) paling berat yang Anda hadapi adalah mengenai perbedaan iklim, perbedaan kuliner, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, maka Anda memerlukan berbagai antisipasi sebagai berikut.
1. Antisipasi perbedaan iklim
Negara-negara di Eropa memiliki perbedaan iklim yang cukup signifikan dengan Indonesia, termasuk Perancis. Perancis dengan empat musimnya, sebaiknya mendapat perhatian khusus bagi Pelajar atau masyarakat Indonesia yang akan mempersiapkan keberangkatan ke Perancis.
Musim dingin biasanya dijadikan sebagai tantangan utama masyarakat Indonesia, dimana masyarakat Indonesia yang tebiasa dengan sinar matahari dihadapkan pada suhu ekstrem dingin hingga minus belasan atau bahkan puluhan derajat celcius (Tergantung daerah yang ditinggali).
Barang-barang yang sebaiknya Anda persiapkan adalah pelembab bibir (perbedaan suhu dan tekanan memungkinkan membuat bibir Anda mudah kering dan bisa jadi berdarah jika Anda tidak menggunakan pelembab bibir) dan perlengkapan pakaian musim dingin seperti jaket, sweater, kaos kaki tebal, dan syal. Perlengkapan ini akan sangat membantu Anda terutama jika Anda tidak terlalu tahan dengan suhu dingin ekstrem. Sebenarnya Anda tidak perlu membawa baju banyak untuk hidup di Eropa, cukup satu baju batik, satu set baju resmi (hem panjang, celana/rok kain, jas, dasi, dan pantofel), dan tiga pasang baju kuliah. Jangan sampai koper Anda justru malah dipenuhi dengan Baju yang bisa Anda dapatkan dengan cukup mudah di Perancis.
Selain perlengkapan diatas, ada baiknya Anda juga mempersiapkan obat pribadi seperti obat demam, sakit gigi, atau diare untuk menanggulangi jika sewaktu-waktu Anda terserang sakit, baik karena iklim atau bukan.