Saya menikmatinya, sembari terus belajar, menekuni profesi yang ada, karena bagi saya, rezeki setiap manusia memang berbeda namun semuanya akan diberi dalam takaran yang sama, begitupula ujian, semakin tinggi pohon maka semakin keras angin menerpanya. "Bukankah ketika kita mati, rezeki sudah dicukupkan dan bukankah sesudah kesulitan ada kemudahan" itu bekal yang tetap ada di jiwa.
Sahabat, jangan khawatir dengan yang ada, karena kekhawatiran hanya milik mereka yang tidak mampu menjaga yang ada (Lupa bersyukur), menolak kebenaran, menuhankan materi, gersang kesalehan sosial dan miskin pikiran.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!