Intinya bahwa persolan ketidakmampuan membaca alias buta huruf tidak seluruhnya karena soal kepandaian, apalagi karena tidak punya buku yang bisa dibaca.Â
Banyak kasus kesulitan belajar anak-anak yang ditemukan di kelas pada awalnya karena tipe jenis belajar anak yang berbeda menurut karakter. Namun dalam perkembangan lainnya juga banyak disebabkan karena faktor kesehatan mata yang mengalami gangguan. Seperti mata neberait.
Dalan dalam kasus media lainnya yang banyak tidak terdeteksi, juga karena faktor latar belakang ekonomi dan ketidaktersediaan fasilitas pemeriksaan kesehatan anak-anak, sehingga anak-anak yang mengalami gangguan, seperti astigmatis tidak dapat terdeteksi secara tepat dan cepat untuk membantunya mengatasi gangguan.
Dan dalam kasus yang lebih fatal bisa menjadi gangguan penglihatan mata yang permanen. Jadi waspadalah. Hal ini juga dapat menjadi masukan penting dalam kebijakan pemerintah ketika melakukan pemberantasan buta aksara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H