Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mainkan Buzzer, Usaha Terakhir Jauhi Jerat 340

12 Januari 2023   17:44 Diperbarui: 15 Januari 2023   01:07 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasialinea-id

Influencer juga bisa dikatakan sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan, wawasan, atau pengaruh tersendiri terhadap suatu bidang atau industri tertentu. Mereka menjadi trend-setter dan memiliki "suara" yang powerfull untuk mempengaruhi audiens atau pengikut mereka.

Kredibilitas influencer berasal dari konten-konten personal yang mereka ciptakan di sosial media, seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, LinkedIn, bahkan di Podcast. Platform sosial media menjadi saluran komunikasi yang mereka gunakan untuk mempengaruhi dan berinteraksi dengan para pengikut mereka.

Kontrol Sosial

Dalam kasus Sambo kehadiran para buzzer ini memang ditujukan untuk mengacaukan fokus. Dalam kasus persidangan yang telah berlarut dan menyita waktu kita, publik juga punya peran sebagai kontrol sosial.

Meskipun tidak secara langsung dapat mempengaruhi penilaian dan keputusan hakim, namun dapat menjadi alat atau bahan pertimbangan. Publik menjadi alat kontrol agar persidangan tidak berubah arah atau dapat distir untuk kepentingan tertentu. Salah satunya  membuat terdakwa pelaku kejahatan bisa bebas atau mendapat hukuman yang ringan.

Di masa-masa menjelang akhir persidangan, apalagi para tersangka telah dihadirkan sebagai terdakwa bukan lagi sebagai saksi, pertarungan untuk sampa pada keputusan akhir menjadi semakin sengit. Maka buzzer pun diturunkan untuk ikut menganggu konsentrasi publik.

Setidaknya kita harus waspada, agar tak terpancing apalagi sampai bertindak emosional. Ibarat kata, mereka tak akan terpengaruh apapun kondisi emosi kita, karena itulah pekerjaan mereka, bekerja untuk sebuah kepentingan yang harus mereka bela. Tak peduli benar atau salah!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun