Influencer juga bisa dikatakan sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan, wawasan, atau pengaruh tersendiri terhadap suatu bidang atau industri tertentu. Mereka menjadi trend-setter dan memiliki "suara" yang powerfull untuk mempengaruhi audiens atau pengikut mereka.
Kredibilitas influencer berasal dari konten-konten personal yang mereka ciptakan di sosial media, seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, LinkedIn, bahkan di Podcast. Platform sosial media menjadi saluran komunikasi yang mereka gunakan untuk mempengaruhi dan berinteraksi dengan para pengikut mereka.
Kontrol Sosial
Dalam kasus Sambo kehadiran para buzzer ini memang ditujukan untuk mengacaukan fokus. Dalam kasus persidangan yang telah berlarut dan menyita waktu kita, publik juga punya peran sebagai kontrol sosial.
Meskipun tidak secara langsung dapat mempengaruhi penilaian dan keputusan hakim, namun dapat menjadi alat atau bahan pertimbangan. Publik menjadi alat kontrol agar persidangan tidak berubah arah atau dapat distir untuk kepentingan tertentu. Salah satunya  membuat terdakwa pelaku kejahatan bisa bebas atau mendapat hukuman yang ringan.
Di masa-masa menjelang akhir persidangan, apalagi para tersangka telah dihadirkan sebagai terdakwa bukan lagi sebagai saksi, pertarungan untuk sampa pada keputusan akhir menjadi semakin sengit. Maka buzzer pun diturunkan untuk ikut menganggu konsentrasi publik.
Setidaknya kita harus waspada, agar tak terpancing apalagi sampai bertindak emosional. Ibarat kata, mereka tak akan terpengaruh apapun kondisi emosi kita, karena itulah pekerjaan mereka, bekerja untuk sebuah kepentingan yang harus mereka bela. Tak peduli benar atau salah!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H