ilustrasigambar- the daddies-klikaktual.com
Akhirnya ganda terbaik kita takluk, tapi masih ada 5 ajang BWF sepanjang November-Desember 2022 yang bisamembuktikan kedigjayaan pasangan ganda terbaik kita. Jadwalnya, 1-6 November 2022: Macau Open (BWF super 300), 1-6 November 2022: Hylo Open (BWF Super 300), 8-13 November 2022: Hong Kong Open (BWF Super 500), 22-27 November 2022: New Zealand Open (BWF Super 300), Â dan 29 November - 4 Desember 2022: China Open (BWF Super 1.000).
Kemenangan di Piala Dunia bulutangkis kemarin tak bisa dilepaskan dari tangan dingin Rexy Mainaky. Nama Rexy pun mendadak masuk daftar trending topic di Twitter, setelah mengantarkan Malaysia  meraih gelar juara dunia BWF untuk kali pertama berhasil yang dipersembahkan Aaron/Soh. Menariknya lawan yang dikalahkan anak didik Rexy adalah ganda putra asal negaranya sendiri.
Rexy terlihat berlutut dan menangis di pinggir lapangan ketika merayakan kemenangan Aaron/Soh, sekaligus kekalahan yang dramatis bagi pasangan Indonesia Ahsan/Hendra. Laga kejuaraan dunia BWF 2022 atau BWF World Championship 2022 di nomor ganda putra mempertemukan  wakil Indonesia, The Daddies--Muhammad Ahsan / Hendra Setiawan melawan wakil Malaysia, Aaron Chia / Soh Wo Yik--Ehsan dan Fizi. Kemenangan diraih wakil Malaysia dengan straight game dalam waktu 40 menit dengan skor 21-19 21-14.
Kemenangan ini sekaligus memupuskan harapan pasangan ganda Indonesia The Daddies menciptakan Quattrix--atau kemenangan empat kali berturut-turut yang menjadi ambisi utama mereka.
Rexy Di Balik Sukses Itu
Kemenangan itu memang tak lepas dari kepiawaian pemilihan strategi yang dilakukan oleh Rexy Mainaky, yang tak lain adalah legenda bulutangkis kelas ganda putra Indonesia ketika dulu berpasangan dengan Ricky Subagja.
Tentu saja Rexy sangat memahami bagaimana kultur bermain para pemain ganda Indonesia, termasuk titik lemahnya. Â Sejak awal pertandingan pasangan wakil Indonesia terlihat mendominasi unggul 3-0, namun permainan mereka dengan segera terbaca oleh pelatih tim Malaysia Rexy Mainaky. Rexy lalu menggunakan strategi menggunakan bola-bola jauh ke belakang sejak istirahat set pertama, langsung membuahkan hasil. Aaron/Soh Wooi Yik berhasil membuat kedudukan imbang dengan skor 4-4 dan berlanjut 6-6.
Ahsan/Hendra yang terpancing dengan strategi permain bola-bola panjang, mau tidak mau harus angkat bola atau melakukan smash. Hasilnya dalam waktu tak lama stamina mereka langsung terlihat kedodoran. Setiap kali serangan mereka dicounter dengan serangan balik yang mematikan.
Kedudukan yang mulai tidak berimbang ini menyebabkan serangan mental, yang membuat Ahsan/Hendra selalu membuat kesalahan ketika mengarahkan bola untuk menghasilkan poin. Kejadian yang berulang sangat merugikan tim Indonesia, baik dari segi nilai dan mental. Â Hasilnya hingga set kedua berakhir, Ahsan/Hendra tetap tak bisa lepas dari jerat serangan bola-bola panjang yang mematikan dan kalah dua set langsung.
Kekalahan itu tak hanya memastikan Indonesia gagal mendapatkan emas, karena hanya mereka yang lolos ke babak final, setelah sebelumnya Fajar Alfian/M. Rian Ardianto--The Minnions kandas di tangan pemain seniornya The Daddies secara rubber game dengan skor 23-21, 12-21, dan 21-16.
Ambisi Pupus dan Runner Up
The Daddies harus puas mendapat medali perak di BWF World Championship 2022, karena mereka satu-satunya wakil Indonesia di final BWF World Championship 2022 di sektor ganda putera.