Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Inilah Empat Motif Dugaan Mengapa Ferdy Sambo Kalap Membunuh Brigadir Joshua

11 Agustus 2022   19:03 Diperbarui: 12 Agustus 2022   08:15 22474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar: komandobhayangkara.id

Ada informasi rahasia yang diketahui Brigadir Joshua, dan dapat jatuh ketangan pesaing, atau bocor ke pihak ke-3, semua dicoba diproteksi oleh tersangka Irjen FS, karena kekuatiran kebocoran info penting yang bisa membuka atau membongkar aib.

Meskipun bukti ancamamnya berbunyi;  "Menjadi urusan rakyat ketika sebuah institusi yang kita cintai - Polri - mau dihancurkan oleh oknum yang ada didalamnya untuk kepentingan pribadi, dan saling menutupi kejahatan diantara mereka". 

Membutuhkan analisis mendalam atas substansi makna yang muncul. Bisa jadi, apa yang dimaksud dengan kalimat ancaman "Apabila Naik ke Atas" yang diterima Brigadir Joshua pada bulan Juni, dan sehari sebelum dibunuh, diduga keras adalah informasi mahal yang diketahui Brigadir Joshua dan tidak boleh bocor .

Pertama; Kalimat, "Kepentingan pribadi"---bagi Brigadir Joshua apa keuntungannya?. Dan Kedua; "Saling menutupi kejahatan diantara mereka"---barangkali maksudnya persis seperti cerita film Equalizer-2, skuad harus menjaga kelompok dan misinya.

Timsus dan Irsus dengan pengawalan Kompolnas yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD harus bekerja sinergis menggalinya lebih dalam.

Seperti pertanyaan sahabat kompasianer H. Asrul Hoesein, "Begitu mahalkah nyawa seorang Brigadir  Joshua?". Baca Tautan artikel lengkapnya : Mengapa Ada Ancaman "Apabila Naik ke Atas" ke Brigadir "J"

Apakah ini ada kaitan dengan posisi Brigadir Joshua yang tak pernah jauh dari Irjen Ferdy Sambo?. Brigadir  Joshua  sebelum menjadi ajudan Irjen "FS" di Divisi Propam Polri, bekerja dan bertugas bersama Irjen Ferdy sambo di Bareskrim Polri. Brigadir  Joshua  selaku penyidik di Bareskrim Polri tahu banyak kasus yang mereka tangani.

Dalam simpang siur berita di media, publik menyangkutpautkan dengan kasus KM 50 yang menghebohkan itu. Sebab, jika hanya karena sebab pelecehan, mengapa Irjen Ferdy sambo kebakaran jenggot, dan membuat skenario dengan melibatkan begitu banyak oknum Polri dan dilakukan secara berjamaah?.

Terlepas benar tidaknya, motif itu berangkat dari fakta-fakta yang muncul dalam rentetan peristiwa yang masih terus bergulir menunggu titik pemberhentian.

Rasanya tak sabar menunggu semua berakhir, karena sebenarnya ketika pihak penyidik sudah menetapkan mantan kadiv propam Ferdy Sambo sebagai tersangka, motifnya juga sudah terbuka. 

Tapi apa, atau yang mana motifnya?. Apakah diantara empat motif itu, atau ada motif lainnya. Dan bisa jadi benar, motif "lainnya" itu begitu sensitif, dan hanya orang dewasa yang boleh mengetahuinya.

Tapi apa publik tak boleh menjadi dewasa, atau biarlah institusi Polri menjadi lebih dewasa karena munculnya kasus ini, berkat Brigadir Joshua. 

referensi: 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun