Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Mochi, Aice Fall In Love!

30 April 2022   23:39 Diperbarui: 30 April 2022   23:40 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mochi!, ketika menyebut kata itu, seperti sudah melekat dalam benak seperti dejavu. Memang banyak kisah dalam sepotong mochi itu. Ini bukan sekedar cerita biasa, ini tentang cinta, kasih sayang dan ketangguhan seorang perempuan.

Awal perkenalan kami sekeluarga dengan mochi sebenarnya cukup unik. Berawal ketika tsunami besar melanda Aceh, istri sedang mengandung anak kami yang kedua. Setelah berhasil lolos dari tsunami dan dievakuasi, kami tinggal di kamp pengungsian selama beberapa minggu.

Entah darimana ceritanya dimulai, ternyata istri tiba-tiba punya permintaan yang aneh, kepingin kue mochi!.

Tahu sendiri kan, kalau permintaan itu datangnya dari seorang ibu hamil. Harus ada!. Kata orang tua, pamali jika tidak dituruti. Padahal, dimana harus cari kue mochi saat Aceh baru dilanda tsunami?. Kami berjuang luar biasa untuk mendapatkan "Sepotong mochi" itu.

Duh jadi kebayang, coba aja kalau sudah ada Aice Mochi Dessert dengan kulit mochi paling kenyal dan yummy ketika itu.

Dan dari sanalah kisah itu dimulai!.

Mochi Lekat Di Hati

Sewaktu kerja di NGO aku sering bepergian keluar kota. Akibatnya kami jarang bertemu dengan anak-anak. Jadi setiap kali pulang dari kunjungan kerja dari luar kota selama beberapa bulan, selalu saja anak-anak cuma berdiri mematung ketika taxi sampai di halaman rumah, tak ada yang antusias menyambut.

Entah sebuah kebetulan, atau memang mantra mochi. Istriku seperti biasa selalu memesan kue mochi. Begitulah, setiap kali bepergian kue mochi pesanan istri tak pernah ketinggalan. Dan karena si mama adalah mochi honey, ternyata kecintaan pada mochi juga menular pada anak-anak. Bahkan kucing kami bernama mochi.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

Oleh-oleh paling dicari, selalu mochi, begitu juga dengan anak-anak. Sejak saat itu, ketika aku keluar dari taxi, biasanya yang pertama diserbu adalah aku dengan kue mochi yang sudah mereka kenal. Itulah mengapa mochi menjadi begitu istimewa di rumahku.

Ketika akhirnya resign dari kerjaan, kami merintis bisnis kecil-kecilan. Toko pertama yang kami sewa, tepat di samping Indomaret kampus. Kebayang kan, jika anak-anak mampir ke toko, maka sasaran utama untuk jajanan adalah "toko sebelah".

"Yah!, belikan es krim seperti yang ditempel di kaca dong!", kata anak-anak suatu hari. Es krim yang ditempel di kaca?, memang ada, dalam hatiku. Dan ternyata pilihan makanan favoritnya adalah es krim Aice. 

Kebetulan toko sebelah selalu menempelkan promonya di kaca depan etalase, jadi promonya ketika itu,  Ice cream dessert mochi, pack of 10 pcs, alias sekotak mochi isi 10, rasa vanila, strowberi,coklat, dan rasa durian.

Ketika memasuki ramadan, mochi bukan barang asing. Paling tidak dalam sepekan dua atau tiga kali, takjil buka puasa harus ditemani mochi. Masing-masing anak sudah punya ice cream Aice atau mochi favorit, sudah seperti acara Festive dessert jadinya. Bahkan dalam acara bukber keluarga besar Es krim Aice hadir sebagai menu favorit.

Mochi yang paling fenomenal, pastilah Aice mochi klepon. Ini super unik, karena ternyata kelahiran produk ini adalah kolaborasi antara perusahaan Aice dengan Kementrian Pariwisata Indonesia.

Gagasannya menjadikan kuliner tradisional Indonesia sebagai menu varian baru mochi, patut diacungi jempol. Inovasi pertama selalu dari Aice, Aice selalu hadir sebagai pelopor di garis depan dalam kehadiran produk varian baru yang Indonesia-banget!. 

Jadi cerita tentang es krim bagi Aice, bukan lagi soal harga saja, tapi juga Aice es krim berkualitas dengan varian dan inovasi yang jempolan. Kebayang tidak, jika klepon, onde-onde, makanan asli Indonesia, bakal jadi produk es krim populer?. 

Soal halal, sehat tak usah kuatir, untuk lebih jelasnya klik di sini; Soal halal dan produk sehat Aice juga sudah terbukti.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

Mengapa Aice, sebagai pabrikan es krim favorit begitu populer dan cepat menambat di hati setiap orang, seperti kata orang, tak kenal maka tak sayang, ada beberapa hal menarik yang perlu kalian ketahui tentang Aice.

Gagasan pabrik Aice sebagai wahana wisata dan mitra UMKM

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

Masih ingat film Johnny Depp yang paling ikonik, sebagai Willy Wonka, dalam film Charlie and the Chocolate Factory yang dirilis pada 2005?. Pemilik perusahaan Aice juga punya gagasan yang brilian seperti Willy Wonka.

Apalagi Aice pemilik pabrik es krim terbesar di asia tenggara, yang berlokasi di Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur, pabrik kedua AICE yang telah didirikan sejak 2018, dan setelah melalui proses renovasi, pabrik AICE kembali dibuka sebagai Wisata Industri di Indonesia pada pertengahan September 2019.

Ini akan membawa sebuah pengalaman yang berbeda. Orang bisa melihat langsung, bagaimana Aice hadir di Indonesia, melihat proses produksi es krim dengan mesin canggih hingga akhirnya bisa menghasilkan es krim berkualitas yang terjangkau harganya.

Mengapa menjadi penting wahana itu diwujudkan?. Ternyata, masyarakat di Indonesia masih rendah mengonsumsi es krimdibandingkan negara lain. 

Nah, untuk mendorong hal ini, langkah prioritas perusahaan Aice, menjadikan pabrikasi Aice sebagai wahana wisata dan mendorong program menyediakan secara cuma-cuma freezer atau lemari pendingin kepada Usaha, Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

Tentu saja tujuannya agar, UMKM bisa berkembang lebih pesat, dan terbukanya peluang kerja bagi masyarakat, dan semakin banyak orang bisa mengakses es krim Aice yang harganya murah. Hal ini pernah juga disampaikan oleh Brand Manager Aice Group, Sylvana Zhong.

Distribusi, Aice juga lebih fokus di pasar tradisional, agar setiap orang dari semua kalangan, baik anak-anak atau orang dewasa tidak perlu jauh-jauh ke supermarket atau ke modern ritel untuk mendapatkan es krim Aice. Saat ini sudah ada lebih dari 200.000-an warung.

Di awal tahun 2019, Aice mengawali membuka lebih dari 150.000 lapangan kerja melalui program penjualan es krim Aice sebagai reseller. Program ini membuat Aice mendapat penghargaan kategori es krim Brand for Good di ajang WOW Brand 2019, dan masuk ke dalam jajaran WOW Brand 300 2019.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
id.images

Harga Terjangkau tapi Tidak Murahan dan Sehat

Mengapa bisa?. Padahal sejak lama yang namanya ice cream identik dengan barang mahal. Pernah dengar nyanyian anak-anak jalanan yang pernah populer di Jogjakarta?. "Es Mahal....Es Mahal..... Jangan Di Beli!!". Nah, bayangkan jika tiba-tiba ada ice cream super yummy, seperti ice cream dessert mochi, harganya merakyat, tapi rasanya makanan konglomerat.

Ternyata Aice yang hadir dengan tagline populernya "Have An Aice Day", selain rasa dan bentuknya yang menggugah selera, punya harga sangat terjangkau untuk siapapun. Bagi para pecinta es krim pasti penasaran, bagaimana PT Alpen Food Industry (AFI), produsen es krim Aice, bisa menjual produk-produknya dengan harga yang tergolong murah dibandingkan produk es krim lainnya.

Rahasianya, tidak lain karena sejak awal kehadiran, tim Research and Development (R&D) Aice sudah punya memiliki pengalaman serta teknologi yang keren.

Sebagai contoh, agar harga bahan baku bisa ditekan, ternyata bahan baku sebagian besar berasal dari perkebunan lokal. Kakao-nya dari dalam negeri. Susu tidak semuanya bahan baku impor, artinya ada yang berasal dari petani Indonesia.

Soal distribusi, Aice juga punya jalur distribusi yang efisien. Cold chain (rantai pendingin) yang dipakai untuk pendistribusian ternyata sangat menentukan harga. Dengan gudang pendingin, jadi sekali simpan bisa dalam jumlah besar.Inilah rahasia mengapa harga Aice sangat murah dan punya citarasa yang luar biasa.

Cobalah nikmati, beberapa pilihan Aice versi buah yang super maknyus, mulai dulu dari Mango Slush, es stik rasa mangga yang less sugar dan low fat. Produk ini spesial, karena bentuk dan rasanya, super mirip dengan buah mangga asli. Lebih hebatnya lagi, Aice juga merancangnya rendah gula dan rendah kalori, yang baik untuk tubuh.

Penyuka durian, kini bisa lega, tak perlu menunggu musim duren tiba, karena Aice menawarkan varian Aice Durian, dengan rasa durian asli. Rancangan plastik tembus pandang, pas di bagian isian durian membuat 'fatamorgana" durian begitu nyata dan sangat menggoda. Jangan tanya soal rasa, kata si Ences Nabati, dalam acara kuliner "Bikin Laper", endul, surendul, takendul-kendul Ngunnnnah!.

Penyuka straberry tak perlu merana hati, ada kok varian Aice khusus buat penyuka manis, walaupun sudah manis. Varian strawberry Crispy yang menjadi satu-satunya pilihan es krim Asian Games ke 18. Mantap bukan!.

Jadi siapapun yang ingin menikmati es krim tak perlu "merasa bersalah" walaupun dalam jumlah banyak, asal tidak berlebihan.

Top Brand Award

Sebagai sajian makanan dessert alias pencuci mulut, Aice, brand es krim asal Singapura ini langsung mencuri hati pecinta es krim tanah air, dan langsung jadi magnet luar biasa. Apalagi dengan menghadirkan varian baru yang lebih sehat, dengan formula rendah gula dan rendah lemak. 

Dan sebagai pelopor, Aice juga akan mengeluarkan varian sehat lainnya es krim rasa wijen, cokelat dan kopi sebagai alternatif minuman energi.

Di usianya yang masih sangat mudah, di 2019,  AICE memboyong penghargaan Top Brand Award 2019, danTop Brand for Kids sebagai apresiasi kepada perusahaan yang telah berhasil membangun merek untuk pasarnya termasuk untuk pasar anak-anak. 

Hal ini juga menjadi sebuah preferensi bagi masyarakat dalam memilih produk bagi anak.

Mencetak Rekor MURI Lewat Peluncuran Ice Cream Dessert Mochi Strawberry, berkolaborasi dengan RUMAH YATIM merayakan momen buka puasa ditutup dengan menikmati Ice Cream Dessert Mochi Strawberry bersama dengan lebih dari 10.000 anak yatim di 14 kota di Indonesia. Acara ini berhasil mencatat pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan predikat 'Pembagian Es Krim secara Serentak di Kota Terbanyak'.

Kampanye Pejuang Senyum

Nah ini capaian yang seru dan menarik dari Aice, karena sebagai brand es krim favorit milenial, AICE melakukan kampanye inovatif agar semakin dekat dengan masyarakat.

Melalui sebuah video inspiratif bertajuk PEJUANG SENYUM, Aice menggambarkan peran AICE sebagai Pejuang Senyum di tengah masyarakat, diwakili oleh 3 fungsi peran---Penebar Senyum, Pembawa Senyum, dan Pencipta Senyum. 

Harapannya Aice ingin memberikan senyuman kepada semua orang karena AICE sadar kebahagiaan adalah hak semua orang. Seru bukan?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun