Cerita tentang malam lailatul qadar bagi anak-anak berbalut dengan banyak "misteri" dan keajaiban.
Begitu besar rasa penasaran, beberapa anak di bahkan pernah sepanjang malam bergantian tidak tidur, dengan memasang semacam genta atau lonceng, jika benda itu tidak bergerak, menurut keyakinan mereka, adalah pertanda malam itu malam lailatul qadar.
Karena menurut yang mereka tahu, pada malam lailatul qadar, angin tak bergerak, bahkan malam akan terasa hangat tapi begitu hening. Semua benda akan berhenti bergerak.
Pepohonan akan "tunduk" sehingga seluruh alam akan terlihat seperti datar. Hati orang yang mendapat hidayah akan terasa penuh dengan hikmah dan ketenangan.
Kisah Anak-Anak Masjid
Anak-anak yang biasa main di masjid selama ramadhan, tidak langsung pulang begitu selesai shalat tarawih.
Mereka akan bertadarus atau mengaji mengisi malam ramadhan, jika selesai biasanya mereka akan duduk di sayap beranda masjid atau di beranda depan, menikmati sejuk angin malam.
Beberapa anak justru kadangkala bermain halang rintang, di halaman masjid yang biasanya terang benderang.
Pernah di satu waktu di kampung tempat saya tinggal, anak-anak yang kelelahan setelah bertadarus dan bermain, akhirnya ketiduran di dalam masjid.
Begitu lelap kantuknya, salah seorang diantara mereka, ketika pagi di temukan di halaman masjid di dekat tempat wudhu.
Ternyata menurut para orang tua, ia bukan berjalan sambil tidur, tapi ia diangkat oleh jin yang mungkin merasa kesal, karena ternyata anak yang tidur di halaman masjid itu mengompol.
Menurut para orang tua , ini bukan kejadian kali pertama. Tapi begitupun kami tak pernah merasa takut. Karena masjid itu sebenarnya berada di kota, bukan dipinggiran kampung yang jauh di pedalaman. Bahkan sekeliling masjid itu adalah areal pertokoan.
Kain Sarung Bersimpul