Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasak Kusuk Kurikulum Merdeka, dan Sisi Lain Nasib Para Guru

16 Februari 2022   01:26 Diperbarui: 17 Februari 2022   00:38 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, jika masih belum mencapai 24 jam setelah dikasih tugas tambahan, guru akan tetap mendapatkan tunjangan sertifikasi. Dengan syarat di kurikulum 2013 sudah mendapat 24 jam mengajar dan telah menerima TPP. 

Berbagai kekuatiran yang dirasakan oleh para guru, tidak sepenuhnya benar, jika kita merujuk pada lima hal tersebut. Kurikulum Merdeka justru memberi kesempatan para guru berinovasi dalam merancang capaian pembelajaran sesuai kebutuhan sekolah dan kebutuhan daerah masing-masing.

Jangan sampai kejadian, sekolah yang berada di pinggiran  belajar tenang ekspor-import layaknya sekolah dikota besar, semua dipukul rata, padahal manfaatnya belum tentu tepat sasarannya.

Jika kebijakannya tidak tepat, bukan tidak mungkin, guru sebagai pelaksana kurikulum, akan menajdi korban kurikulum baru. Belum tuntas satu kurikulum, disusul kurikulum lain. Pertanyaannya akan kembali seperti pertanyaan anak saya, ini sedang uji coba atau kebingungan?.

Padahal tujuan pendidikan kita sejak lama, adalah memanusiakan manusia. Jika tak bisa membuat anak-anak "merdeka belajar" dan "merdeka berpikir", buat apa pendidikan di adakan?.

referensi; 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun