Bagi Trump yang notabene berlatar beakang pengusaha terkenal, dibalik kasus termutakhirnya, juga tak asing dengan publikasi, utamanya dalam format buku, dan muatan buku nya bukan setingan. Sehingga lebih dari lusinan judul buku membahas tentang pribadi, kesuksesan bisnis, manajemen, bahkan tentang "aibnya" sekalipun. First Billionaire President Donald Trump; Sukses, Bangkrut, Bangkit, Jadi Presiden adalah salah satu buku terbarunya.
Namun, buku 'Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man' yang ditulis keponakan Donald Trump, Mary Trump, justru menuai berkah dan menjadi pemecah rekor penjualan bagi penerbitnya, Simon &Schuster yang meraih angka penjualan hingga 950.000 eksemplar pada hari pertama penjualan, termasuk pra-penjualan, e-book, dan buku audio.
Buku ini mengulas sisi tersembunyi Trump yang tidak banyak diketahui khalayak, sehingga membuat banyak orang penasarana, tak peduli kontroversinya.  Sukses ini rentetan dari sukses sebelumnya  atas buku fenomenal, 'The Room Where It Happened' karya mantan Penasihat Keamanan Nasional, John Bolton. Buku yang mengungkap dugaan kongkalikong Trump dengan Presiden China Xi Jinping itu terjual lebih dari 780.000 eksemplar di minggu pertama penjualannya.
Dulu buku serupa 'Fear' karya jurnalis kawakan, Bob Woodward, terjual sebanyak 900.000 kopi di hari pertama penjualan. 'A Higher Loyalty' oleh mantan Direktur FBI, James Comey, telah terjual 600.000 kopi pada akhir minggu pertama. Lalu 'Fire & Fury' buku hit Michael Wolff, terjual lebih dari 1,7 juta kopi pada saat sudah habis selama sebulan.(tribunnews.com).
Aib menjadi salah satu entry point bagi kesuksesan dalam beberapa buku yang memang menampilkan sisi gelap dari kehidupan Trump. Namun bukan tanpa halangan buku-buku tersebut bisa terbit, karena Trump serta jajarannya berupaya keras untuk memblokir buku tersebut, meskipun harus menelan kekalahan.
Karena salah satu bocoran dari pengarangnya sendiri, Mary mengatakan pamannya berbahaya jika dibiarkan memimpin Amerika Serikat. Dia menyoroti masalah yang terjadi di dalam keluarga Trump. Menurutnya, selama ini sang paman fokus pada hal yang salah dan memilih orang-orang yang salah juga.
Jika isinya saja adalah urusan "dapur keluarga" yang begitu kontroversial, adakah "bumbu penyedap" lain yang bisa mengalahkan rasa kontroversinya?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H