Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Idealisme, Duit dan Popularitas

14 September 2018   02:05 Diperbarui: 30 Januari 2021   00:04 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka ketika Ryan berbicara terbuka, seperti membuka aib setiap orang yang sengaja atau tidak sengaja berkata-kata atau menulis karena kepentingan popularitas dan tentu saja, duit alias "tumpok", tidak peduli moral. Persis seperti kata Machiavelli ketika 'ngompol' (ngomong politik), katanya; "tidak ada urusan politik dengan moral!".

Meskipun antara sadar dan tidak, diam-diam kita meng-amini ujaran Ryan, karena antara idealisme, duit dan popularitas menjadi setipis membran. Ketika menuliskan gagasan mewakili idealisme, mungkin diam-diam kita mengharap popularitas. Dan ketika menunggu popularitas, diam-diam kita mengharap duit. Meski rasanya menjadi serba salah, tetapi setidaknya kita masih memikirkan dengan jujur, idealisme di balik semua ujaran dan tulisan yang kita sodorkan ke media. [hanifsofyan-acehdigest]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun