Mohon tunggu...
abah
abah Mohon Tunggu... Peternak - nomaden writer

“Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid.” -Albert Einstein

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Rasulullah Dibenci?

15 Desember 2015   05:33 Diperbarui: 15 Desember 2015   09:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja bagi kita ummat muslim sejati :) rasulullah adalah panutan yang mutlak, mencintainya adalah bagian dari keimanan yang tak terpisahkan.

tetapi bagi ummat agama/keyakinan lain, terutama pada jaman nubuwah rasul adalah sosok paling dibenci walaupun gelar al-amin/yang terpercaya melekat pada diri beliau...

Betul, walaupun ummat agama lain tahu betul integritas rasulullah..perkataan dan perilaku beliau tak pernah sekalipun bersebrangan...namun hal itu tak menghentikan ummat agama lain untuk membencinya setengah mati.

karena apa? hanya satu hal, rasulullah menyatakan bahwa agama yang benar adalah Islam dan beliau adalah rasulnya. Betul beliau dibenci oleh ummat agama lain karena pernyataannya yang bertentangan dengan apa yang mereka yakini.

Sangat mudah untuk menyukai seseorang atau banyak orang. Apalagi dijaman teknologi informasi seperti sekarang...anda tinggal mengatakan sesuatu yang disukai dan disetujui mayoritas maka seberapa buruk peringai dan sifat asli anda sebenarnya, orang tetap akan menyukai anda.

ketakutan untuk dibenci, menjadi kaum minoritas, menjadi berbeda adalah sesuatu hal yang dijauhi banyak orang. Tak apa, itu normal..itu artinya anda adalah mahluk sosial.

saya sendiri termasuk orang dengan ciri-ciri mainstream diatas...alhamdulillah masih mempunyai sifat manusia sosial yang normal ;)

namun terkadang ditengah-tengah mayoritas normal tersebut diatas suka tergelitik juga untuk memilih untuk bersikap beda.

ditengah orang-orang yang semuanya bersikap sopan santun, mendiskusikan hal atau topik yang sama dengan sikap yang sama dengan bahasa dan tutur kata yang juga mirip tergelitik juga untuk sedikit "ngelantur"..hasilnya?

hehe...tentu saja saya teralienasi. gambaran lucunya mirip adegan film dimana ada sekumpulan orang yang terlihat akrab, saling mengenal dengan baik lalu anda tiba-tiba lewat dengan raut muka dan dandanan yang berbeda. priceless! :)

kelompok orang-orang yang saya maksud diatas bukanlah kelompok jadi-jadian. boleh dibilang saya tahu persis mereka itu teredukasi dengan baik, religius ...tak ada yang salah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun