Mohon tunggu...
Feri Sapran
Feri Sapran Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bagian dari bangsa yang kebinggungaan, Tidak menganut paham Timur Kolektifisme dan turunannya, tidak menganut ajaran Individualis dan sempalannya,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersiksa Asa

8 November 2014   18:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:18 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tau ini rasa
aku tau ini cinta
tapi aku tau akan membelah makna
namun aku tau ini cuma sepihak saja

Cintak ku sepihak
tak berbalas

perih memang ketika harus menggusir wajahmu
yang tak kenal waktu menggusikku
tapi apapun itu aku hars tegar tak meragu
apapun itu, aku pernah berusaha ungkapkan kepada mu

aku sakit ketika harus berpura-pura tegar
diterpa rindu yang terhalang
aku pedih dihadapkan rindu tak bertepi

sayang, aku harus bangkit dan membunuh rasa dan asahku
sebab kuyakin rasa dan asaku tak bernilai dibanding anggunmu
cinta ini telah menggusikmu, sebab aku tak patut untukmu

aku akan pergi
membawah semua penolakanmu
terimakasih pelajar dan bekalnya
agar aku bisa memperbaiki kualitas ku

Tuhan jangan biarkan aku gamang
Tuhan jangan biarkan aku lunglai di depannya
Tuhan topang aku untuk tegak tak tumbang
Tuhan bantu aku, bantu aku,, agar tak kikuk di depannya

Tuhan, aku sahaya yang coba mencinta Tuannya
Aku jelata yang menyayang mahluk sempurna
Tuhan bantu aku mengatur irama dada
Yang bergejolak entah menggapa bila di dekatnya

Tuhan bantu lidahku tak keluh
Bantu mataku tuk tak sayuh
bantu gerakku agar tak kakuh
bantu kalimat ku agar tak buntu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun