Tanggal 9 Juni lalu adalah pengumuman hasil UN (Ujian Nasional) tingkat SD. Wah, setengah fikiran yang membebani selama ini berkurang. Kenapa setengah? Karena setengahnya lagi, baru plong apabila sudah diterima di SMP yang diharapkan , yaitu SMP negeri.. Akan lebih senang lagi jika bisa tembus SMP negeri favorit.
Setelah pengumuman, sekolah mengadakan pertemuan untuk para wali murid. Kalau tidak salah walimurid-wali murid dari 5 SD (termasuk SD dimana anak saya bersekolah) dikumpulkan. Acara kali ini tentu saja bukan syukuran karena kelulusan putera-puteri mereka. Acara ini dalam rangkan melonggarkan fikiran yang setengah lagi yang masih menghimpit. Jadi ini pengarahan dari Dinas Pendidikan kota Yogyakarta tentang penerimaan murid baru untuk tingkat SMP.
Dari uraian utusan dari Dinas Pendidikan Kota tersebut, ada satu hal yang sangat ditekankan, yaitu bahwa untuk tahun ini proses mendaftar ke SMP Negeri, hanya dilakukan secara online, yang diawali dengan tahap pengajuan pendaftaran (memilih dua SMP yang dituju) kemudian dilanjutkan dengan proses verifikasi di salah satu sekolah pilihan dan selanjutnya tunggu pengumuman, di sekolah manakan putera-puteri diterima.
Mengingat masih ada beberapa teman sesama wali murid yang tidak peduli dengan internet bahkan juga komputer, maka saat pendampingan putera-puteri untuk mencari sekolah, tentu saja harus “bergaul” dengan internet. Jadi mau tak mau mama harus melek internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H