Mohon tunggu...
Bekti Kawuri
Bekti Kawuri Mohon Tunggu... -

mulailah... belajar menatap arti kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Roda Kehidupan

27 September 2010   03:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:56 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Roda kehidupan selayaknya roda yang kita kenal selama ini, seperti pada sepeda kita, motor kita, atau mobil kita. Saat digunakan roda selalu berputar dan berputar, kadang diatas maupan kadang dbawah, seperti itulah hidup yang kita jalani. Jalan yang dillintasi rodapun belum tentu mulus, kalau kita berjalan di jalan beraspal maka akan terasa mudah dan cepat sampai tujuan yang kita inginkan, namun saat kita melewati jalan berbatu/bergeragal akan lebih sulit untuk dilewati dan lebih lama untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.

Keadaan yang sama jika kita mengendarai dalam keadaan cuaca yang kurang mendukung seperti, gerimis, hujan lebat bahkan bila disertai kilat atau petir mungkin kita akan berhenti sejenak untuk beristirahat menungu cuaca lebih baik. Para pengemudi kendaraan harus hati-hati dan waspada, jika tidak terkadang mereka tergelincir jatuh luka parah maupun ringan, dan lebih menyedihannya bila nyawanya pun tak bisa tertolong. Untuk itu semua orang juga harus belajar sedikit demi sedikit untuk menjadi terampil. Orang terampil pun tidak selmanya mudah, seperti kata pepatah "Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan terjatuh juga".

Itu pula yang terjadi dalam kehidupan kita. Kita tidak selalu berada dalam keadaan yang mudah dan dapat memenuhi semua keinginan kita. Terkadang kita menui kerikil-kerikil kehidupan yang harus kita lewati dengan penuh sabar. Di situlah sebenarnya ujian kehidupan kita. jika kita sabar menghadapinya langkah demi langkah, sedikit demi sedikit, dengan selalu bertawakal dan berdoa hanya kepada Alloh SWT. Insyaalloh semua jalan yang halus, bergeragal, lurus, maupun berliku pasti kita bisa melewatinya. Namun, bagi mereka-mereka yang kurang sabar, selalu mengeluh akan jalan kehidupan yang diberikan kepadanya maka setiap jalan yang kita lewati akan terasa sulit dan menimbulkan penyakit-penyakit hati yang lain yang membuat kita akan jatuh terperosok dan luka parah.

Untuk teman-teman dan diri penulis. mari mulailah hidup dengan penuh moral, dedikasi yang tinggi dan selalu mengingat tuhan Yang Maha Esa....

Amin.. Amin... Ya Alloh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun