Grunge strikes back! Grunge revival! Grunge bangkit kembali! Bla... Bla... Bla...
Kamu mungkin bosan dengan kampanye grunge belakangan ini. Muak, capek, dan tidak peduli. Yah, kira-kira samalah dengan perasaan muak saya terhadap kampanye musik boyband jiplakan Korea yang semakin marak di negeri ini.
Grunge, istilah pemasaran yang ditempelkan pada gerakan musik independen berbasis punk, hard rock, pop, dan sedikit metal di Seattle akhir ‘80an itu, seolah menemukan hidupnya kembali. Menampakkan diri di panggung-panggung kecil. Menyelusup ke radio dan majalah komunitas. Dan perlahan namun pasti, mulai merembes ke kolam industri musik main stream yang sekarang dipenuhi ikan mati berbau busuk.
Seolah baru kemarin saya melewatkan pesta peluncuran album kedua milik Besok Bubar, eh, tak terasa, tiba-tiba mereka sudah naik pangkat menjadi band pembuka bagi The Datsuns, band hard rock papan tengah yang berasal dari Selandia Baru, Kamis, 21 Juli yang akan datang di Hard Rock Cafe jakarta.
Rasanya belum lama saya nonton Cupumanik meledakkan panggung kecil di Jakarta Selatan, eh, akhir pekan ini, 17 Juli di Fame Station Bandung, mereka sudah akan berjibaku di level yang lebih tinggi, memperebutkan satu jatah manggung di perhelatan musik rock alternatif di Kanada yang akan berisi band-band bagus dari 15 negara di seluruh dunia!
Dan Navicula, sel grunge paling keras kepala di negeri ini, tempo hari ketiban sial saja berhadapan dengan popularitas Gugun Blues Shelter dalam kompetisi berbasis voting bertajuk Battle of The Bands milik Hard Rock Cafe. Seandainya mereka menang dan berhasil manggung di Hyde Park, London, publik Inggris akan sadar bahwa grunge, yang dulu dilahirkan oleh pers mereka, ternyata masih punya taji di Indonesia!
Dan lihatlah minggu depan!
Java Rockingland, yang selama tiga tahun berturut-turut dipentaskan dengan gegap gempita, pun menyadari arus bawah yang kian menguat. Mereka memberi ruang pada grunge lokal. Tak kurang dari Alien Sick, Besok Bubar, Gaspoll, Cupumanik, dan Konspirasi yang diundang meramaikan tiga hari perayaan rock di tepi pantai kali ini.
Semuanya, kecuali Gaspoll yang belum pernah saya lihat sebelumnya, akan menampilkan karya terbaru mereka. Baik itu dari album yang baru saja dirilis, ataupun materi album yang akan segera dirilis.
Inilah grunge baru yang menghembuskan nafas segar! Segar seperti mint di siang yang cerah. Segar seperti aliran sungai di gunung yang bening mempesona. Bukan grunge yang membusuk dalam kotak sempit dan gelap kenangan akan Nirvana yang sudah lama mati...
Ya, suka atau tidak, peduli atau tidak, grunge datang lagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H