Pandemi Covid-19 ini mengharuskan kegiatan ekonomi nasional terhenti yang mengakibatkan banyaknya pegawai yang dirumahkan tanpa gaji. Hal tersebut berdampak pada keadaan ekonomi masyarakat Tanimulya khususnya warga RT 03. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan tindakan seperti penguatan, pengembangan keterampilan dan pengembangan inovasi produk pada ekonomi kreatif yang diciptakan oleh masyarakat agar tetap dapat menjalani roda perekonomiannya.
Pada KKN Tematik UPI tahun 2020 gelombang kedua ini mengadakan program Penanggulangan dampak Covid-19 pada bidang Ekonomi. Saya selaku salah satu mahasiswi PKn UPI yang sedang menjalankan KKN, akan melakukan penguatan, pengembangan keterampilan dan pengembangan inovasi produk bersama salah satu calon ibu rumah tangga RT 03 yang sedang kesulitan mencari pekerjaan karena tingginya tingkat pengangguran yang membuat kompetisi melamar pekerjaan menjadi sulit.
Ibu Puspita telah memiliki online shop pada media sosial Instagram yang ia hidupkan selama masa pandemi pada bulan April. Hingga saat ini pemasukan dan hasil jualan online tersebut masih belum stabil malah semakin turun omsetnya. Untuk kendala tersebut penulis memberi saran untuk membuat inovasi produk agar menaikkan minat konsumen. Berikut ini adalah akun online shop bu Puspita di Instagram.
Bu Puspita mengaku sedang mengalami penurunan dalam penjualannya yang dikarenakan bahan utama Impor yang sulit didapatkan di toko-toko. Bu Puspita sendiri adalah penjual kue seperti Cheesecake, Cookies dan Dessert Box. Pada awal mula bu Puspita mulai berjualan, omset yang dicapai dalam seminggu sebesar 1 juta rupiah. Namun, saat ini penjualan terus menurun dan disini saya berusaha membantu bu Puspita dalam mengembangkan inovasi produk pada bidang kulinernya yaitu membuat produk terbaru sesuai dengan kebutuhan pasar.Â
Melihat kebutuhan pasar saat ini dan disesuaikan dengan keterampilan bu Puspita dalam membuat kue, saya mengusulkan untuk membuat kue dengan varian baru pada momen Hari Natal dan Tahun Baru. Cakesicle menjadi solusi dalam mebuat produk terbaru untuk online shop Bu Puspita. Bu Puspita tertarik dengan ide saya, dan mulai mencoba membuat kue terbarunya. Berikut adalah langkah-langkah yang saya dan Bu Puspita lakukan dalam membuat kue varian terbarunya.
Hambatan dalam melaksanakan program ini adalah kesulitan membagi waktu dalam membantu warga RT 03 dalam hal pengembangan produknya. Namun, untuk mengatasi hal tersebut beruntungnya bu Puspita sendiri adalah orang yang dapat berkomunikasi dengan baik sehingga proses pelaksanaan program penguatan, pengembangan keterampilan dan pengembangan inovasi produk ini dapat berjalan dengan baik.