sekolah akan memikirkan konsep karnaval yang akan ditampilkan saat defile di depan penonton sepanjang rute karnaval dan puncaknya memperagakan karya seni di  depan panggung penghormatan yang disaksikan oleh para pejabat daerah.
Memasuki bulan Juli dan bulan depan kita akan bertemu bulan Agustus. Pastinya bulan Juli warga wargaSebagai penonton karnaval yang tidak pernah absen tiap tahunnya , ada satu ide kreasi yang hampir tiap tahun digunakan oleh warga sekolah, apa itu? Yup itu dia, Fashion Show baju kreasi dari limbah plastik. Ide yang bagus dan terlihat solutif mengingat sampah plastik adalah sumber permasalahan kerusakan lingkungan terberat yang dimiliki bumi.
Tapi coba lihat benar-benar dengan sangat jelas kalau perlu mata sampai melotot dan dahi ikut mengkerut . Apakah limbah plastik yang digunakan dalam pembuatan bajunya benar-benar mengumpulkan sampah plastik yang tidak terpakai atau  mendapatkan sampah plastiknya dengan cara membeli produk yang sama sebanyak mungkin?. Nah jadi ngajak ikutan su'udzon kan akhirnya .
Baiklah untuk memperkuat su'udzon saya ini maka akan saya jelaskan sedikit mengenai dunia perkoleksian sampah plastik. Sebagai manusia yang hobi ngumpulin sampah plastik mudah sekali bagi saya  membedakan sampah plastik yang telah dipakai dan belum dipakai.Â
Agar lebih mudah untuk menggambarkan sampah plastik seperti apa yang saya maksud dalam pembahasan ini adalah sampah plastik belanja atau kantong kresek yang biasa kita sebut. Ada beberapa ciri plastik belanja bekas yang bisa kita amati:
1. Terlihat lecek atau mengalami deformasi karena sudah digunakan.
2. Mungkin terdapat noda atau bekas makanan/minuman yang menempel.
3. Memiliki lipatan atau kerutan karena telah dilipat sebelumnya.
4. Terdapat tanda-tanda penggunaan seperti goresan, sobekan, atau lubang kecil.
5. Kemungkinan memiliki bau atau aroma yang tidak sedap karena kontaminasi bahan makanan atau bahan kimia.
Sedangkan ciri plastik belanja yang masih baru adalah: