Selama dua tahun belakangan ini, sepertinya beberapa kabupaten di Sulawesi Utara berlomba dalam membangun dan memperkenalkan obyek-obyek wisata baru.Â
Perlombaan destinasi wisata baru itu terutama kabupaten-kabupaten yang termasuk dalam Semenanjung Minahasa.Â
Dimulai dari induknya sebelum pemekaran, yaitu Kabupaten Minahasa. Lalu kabupaten-kabupaten pemekarannya, yaitu Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kabupaten Minahasa Tenggara ( Mitra), Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Termasuk juga Kota Tomohon, yang populer dengan sebutan Kota Bunga.Â
Saya sebut saja kabupaten-kabupaten di wilayah etnis Minahasa itu dengan sebutan para Minahasa. Maksud pengertiannya dalam tulisan ini untuk menyebut banyak wilayah administratif di Jazirah atau Semenanjung Minahasa.Â
Para Minahasa itu belakangan ini tampak seperti berlomba memperkenalkan obyek-obyek destinasi wisata terbaru.Â
Seakan satu sama lain tak mau kalah, Â kabupaten- kabupaten di Semenanjung Minahasa itu getol memperkenalkan ke publik obyek-obyek wisatanya.Â
Dari pengamatan saya di media sosial, postingan-postingan publik, terutama oleh para pegiat pariwisata dan juga dinas terkait, senantiasa meramaikannya dengan postingan obyek wisata baru yang diperkenalkan.
Di lingkungan pemerintah daerah, dinas-dinas pariwisata dari para Minahasa itu sangat aktif memposting obyek-obyek wisata terbaru.Â
Beberapa di antaranya juga sempat saya kunjungi. Walaupun masih sebagian kecil yang bisa saya kunjungi, dibanding banyaknya jumlah destinasi wisata yang tersedia.Â
Namun sepertinya memang belum ada perimbangan soal obyek wisata. Pada umumnya, obyek wisata didominasi oleh wisata alam, yang berpadu umumnya dengan wisata kuliner.Â