Empat belas, lima belas atau enam belas tahun lalu, tepatnya saya lupa. Saya pernah ke hotel ini, Palu Golden Hotel di Kota Palu.
Untuk pertama kalinya, menginjakkan kaki dan merasakan bagaimana rasanya duduk di sofa lobi hotel. Meskipun tidak sempat merasakan empuknya kasur hotel, waktu itu.
***
Hari ini (25/11/2021) untuk kedua kalinya saya menginjakkan kaki di hotel ini. Dan kali ini berkesempatan bermalam di hotel yang sempat membuat mulut ternganga keheranan, bahwa saya tak selalu harus belajar dari hutan, tapi juga gedung berbintang. Waktu itu.
Kala hujan masih remaja, dan yang tak pernah deras, tapi gerimis di siang bolong. Hanya cukup untuk sejenak membasahi kulit yang kering, seperti dompet yang selalu bolong di saku celana...hahahaha
Belasan tahun lalu itu, saya berjumpa dengan banyak sahabat, teman seperjuangan yang diakrabkan oleh teriknya matahari dan debu jalanan, juga sesekali suara menderu di lorong-lorong waktu.
Entah di mana mereka. Semoga selalu sehat-sehat saja. Para sahabat di Kota Palu, yang belasan tahun lalu, menjadi rekan seperjuangan.Â
Merekam jejak dalam ingatan di kepala dan menuliskannya dalam baris-baris kata yang mungkin tak terbaca.Â
Tidak apa-apa. Sebab semua selalu begitu saja, saat waktu belum menuliskan kita ini siapa.