Ketika hari masih gelap. Saat orang-orang masih bercumbu dengan mimpi-mimpi. Engkau sudah bergelut dengan tumpukan sampah. Tanpa kau berlari atau menghindari. Bahkan selalu kau hadapi. Dengan hati
Ketika pagi belum juga terbangun. Saat orang-orang masih terlelap. Engkau bergumul dengan pekat. Berbau mencekat. Pada pagi yang masih gelap. Engkau telah menyekap. Wajahmu sendiri. Membaui sampah pada pagi yang sangat dini.Â
Di setiap jalanan yang tak ramah. Juga di trotoar dan selokan. Tanganmu meraup sampah. Bagai memungut buah. Dan kau tak pernah menyerah. Walaupun dalam dadamu, mungkin kau berteriak pasrah.Â
Adakah orang-orang di jalanan melihatmu? Atau sedikit saja menyungging senyum untukmu?Â
Kau adalah pahlawan di hari menjelang pagi. Meski mungkin kau tak berharap lagi. Namun, yakinlah pagi yang selalu kau lewati. Dan malammu yang penuh mimpi. Akan membawakan sekeranjang harapan. Esok hari.Â
***Â
Salam hangatÂ
Mas Han. Sangihe, 9 November 2021
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H