Tentangmu, selalu saja tanda tanya.
Ada kata yang selalu tersimpan.
Tanpa kuiginkan.
Ada suara yang tertahan,
meski sudah kuungkapkan.Â
Ada pandangan yang terbayang,
walau mata sudah kubuka lebar.
Ada suara yang tak terdengar,Â
meski telinga dan mata hati sudah kusandingkan.Â
Banyak kata tersampaikan,
namun selalu saja ada makna tertinggal.Â
Tentangmu, aku selalu kehabisan kata
Seperti kanvas yang melukis bayangan
Keindahan seperti tak utuh tergambarkan
Masih menyembunyikan goresan warna keindahan
Atau seperti kertas yang tak cukup lebar
untuk menulis sebaris kisah menakjubkan
Aku termangu dalam derai tawamu
Gugup memandang rimbun senyummu
Dan aku juga terkesiap dalam sorot matamu
yang tajam, namun syahdu lagi meneduhkan
Tentangmu, selalu saja tanda tanya
Dan selalu saja aku gagap dan terbata-bata
Tentangmu, seperti pagi
meninggalkan jejak kabut, meski siang mulai menyergap
Seperti kata yang terucap dengan penuh gagap
terbata-bata, seperti siang yang yang berlapis kaca
sinarnya menembus lautan dan melahirkan kehangatan
namun tetap saja ada yang tergantung di permukaan
dan kedalaman palung laut masih saja menanti jawaban
***
Mas Han. Manado, 15 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H