Kami bertiga langsung nyemplung, begitu sampai di sungai yang airnya sangat jernih itu. Kami berendam berlama-lama. Lagi-lagi Herman, yang paling tua diantara kami, provokasi untuk menyelam. Kamipun menyelam.Â
Saya sendiri ikut menyelam. Namun, tiba-tiba saat menyelam, Â tanpa sengaja saya menelan air sungai itu. Segar sekali rasanya, apalagi di hari puasa dan suasana siang yang terik. Segar sekali rasanya. Â Dan air sungai atau air kali itu begitu jernihnya, segar dan dingin.Â
Akhirnya yang awalnya tidak sengaja, akhirnya saya menyelam lagi dan sengaja menyelam untuk minum air sungai yang jernih, segar dan dingin itu. Setelah puas menyelam dan minum air sungai itu, sayapun beritahu kepada dua sepupu saya itu, kalau saya minum air sungai waktu menyelam tadi.
Dua orang sepupu saya itupun meniru perbuatan saya. Sejak itu, sejak setelah lima hari puasa, puasa kami tidak pernah putus, selalu bertahan hingga bedug maghrib. Maklum, saat itu kami baru belajar puasa, dan lima hari sebelumnya sebelum mandi dan menyelam di sungai, puasa kami hanya setengah hari.Â
Namun sejak mandi dikali setelah lima hari puasa, dan kami menyelam, akhirnya sejak saat itu kami selalu bisa bertahan puasa sampai bedug maghrib. Jadi, pengalaman masa kecil itu menjadi pengalaman berharga pula, bahwa adus kali, mandi di sungai itu, sambil menyelam minum air.Â
Pengalaman masa kecil itu sangat berharga. Suasana ramadhan masa kecil penuh hikmah. Sejak saat itu, kami dan khususnya saya, yang saat itu baru belajar untuk berpuasa, meskipun sudah kelas 4 SD dapat mengambil hikmah.Â
Menjalani suatu kewajibab, harus dilalui dengan cara mudah terlebih dahulu. Belajar bertanggungjawab, memenuhi kewajiban dengan cara mudah dan gembira. Saat itu kami belajar puasa, tidak ada kata terlambat untuk mengenal dan belajar, meskipun sudah kelas 4 SD atau sudah berumur 10 tahun.Â
Lalu masak kanak-kanak yang tengil dan bandel, untuk belajar puasa saja pakai cara tengil dan bandel, puasa sehari full bisa bertahan, tapi dengan setiap hari kebiasaan mandi di kali, adus kali dan saat mandi di kali, sambil menyelam minum air. Pantesan, puasanya tahan.Â
Mohon maaf ini hanya menceritakan pengalaman kenakalan dan ketengilan kami saat masih kanak-kanak belajar puasa di bulan suci ramadhan. Suasana ramadhan masa kecil adalah pelajaran dan hikmahnya yang bisa dipetik. Itu saja. Belajarlah dari pengalaman, sehingga kita bisa bijaksana.Â
Semoga bermanfaat. Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan..Â
Salam hormat.Â