Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rumah Peradaban Danau Tondano, Mengemas Situs Virtual Peradaban Kuno

3 Maret 2021   20:44 Diperbarui: 4 Maret 2021   10:31 2456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obyek Waruga yang ditemukan pertama kali oleh penggalian alat berat saat pertama kali dmulai pembangunan kawasan Benteng Moraya modern saat ini. Sumber: Dokumentasi pribadi

Ikon Danau Tondano melalui program Rumah Peradaban yang digagas Balai Arkeologi Sulawesi Utara nantinya akan menjadi ikon yang tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, namun juga ikon wisata budaya yang akan dikembangkan dalam bentuk Situs Virtual yang bisa diakses secara luas oleh siapapun, kapan, dan dimanapun. 

Selain menampilkan ikon Danau Tondano sebagai objek budaya yang dihasilkan dari pengembangan situs arkeologi secara virtual, film animasi arkeologi juga akan diproduksi buku pengayaan, tentang jejak peradaban kuno kawasan Danau Tondano dari masa prasejarah hingga masa kolonial. 

Obyek Waruga yang ditemukan pertama kali oleh penggalian alat berat saat pertama kali dmulai pembangunan kawasan Benteng Moraya modern saat ini. Sumber: Dokumentasi pribadi
Obyek Waruga yang ditemukan pertama kali oleh penggalian alat berat saat pertama kali dmulai pembangunan kawasan Benteng Moraya modern saat ini. Sumber: Dokumentasi pribadi
Buku Pengayaan itu nantinya akan distandarisasi sebagai buku non teks oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga layak untuk dibaca dan didistribusikan untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Minahasa khususnya dan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya. 

Dengan program Rumah Peradaban Danau Tondano, maka publik akan mengetahui bagaimana jejak perkembangan peradaban di kawasan Danau Tondano sejak masa prasejarah hingga masa kolonial. Pengetahuan ini, selain untuk penguatan pendidikan dan karakter juga untuk pemajuan kebudayaan. 

Kepedulian terhadap kebudayaan sebagai bagian dari mainstream pembangunan akan menciptakan kepedulian seluruh masyarakat terhadap pentingnya nilai-nilai budaya dan upaya pelestarian sumberdaya budaya. 

Demikian... Salam Rumah Peradaban..Salam Budaya... Salam Lestari..

Salam Hormat

Wuri Handoko, Manado 3/03/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun