Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Pekan Kebudayaan Nasional 2020: Napas Bumi, Napas Kita

2 November 2020   11:53 Diperbarui: 2 November 2020   12:55 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekan Kebudayaan Nasional 2020. Sumber: pkn.id

Dari Pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional 2020, tema syahdu nan menghanyutkan membawa pesan yang sangat dalam tentang keharmonisan alam dan manusia yang tak bisa dipisahkan. Nafas Bumi.

Ombak Menderu
Bukit Bertahta
Satwa Bercengkerama
Semua kisah tentang Manusia
Anak-anak Ibu Pertiwi menggaungkan legenda
Tentang negeri nan mulia
Didekap katulistiwa

Syair/lirik yang indah dibacakan oleh Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, mengantar lagu yang juga indah, syahdu dan memikat, "Napas Bumi"  yang dilantunkan oleh suara merdu Naura. Mendengar lagu ini kita akan terhanyut dalam alunan musik dan suara yang mengalun tenang membawa kita pada keindahan bumi pertiwi. Juga kedalaman maknanya tentang bagaimana kita mencintainya. 

Kudengarkan engkau bersuara merdu
Kupandangi engkau menari indah
Duhai bumiku...
Duhai Bumiku..

Kurasakan tiap detakmu penuh
kuresapi hela napasmu utuh
Duhai Bumiku...
Duhai bumiku

Bisikanmu jadi harmoni
seiring angin membelai sukma
Bening heningmu membuai kalbu
Bersamau daun beradu syahdu

Kupandang kau bercahaya megah
bersisian engkau dan aku
selalu...

Lagu pada Pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional itu membawa pesan mendalam tentang bagaimana bumi adalah sumber kehidupan manusia. Menjadi harmoni yang saling melengkapi. Oleh karena itu pesan pada Pekan Kebudayaan Nasional 2020, adalah bahwa menjaga harmoni antara manusia dan lingkungannya. 

Kearifan tradisi Nusantara mengajarkan kita untuk senantiasa memuliakan sesama serta alam lingkungan, dan esensi ini diwariskan melalui aneka perilaku, bentuk ritual, dan ekspresi kesenian rakyat. 

Bahkan, hampir di seluruh ragam kebudayaan lokal, konsep-konsep keselarasan ini ditautkan dengan penghormatan kepada Tuhan Maha Kuasa sebagai sumber napas bumi berikut isinya. 

Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini, yang menampilkan kreasi para seniman tradisi maupun kontemporer dari berbagai wilayah Indonesia, ingin mengajak siapa saja untuk menengok kembali nilai dan filosofi tersebut, sekaligus menarik sebentuk refleksi atas kenyataan kita hari ini, yakni perubahan yang menderas terjadi di segala lini serta tantangan pandemi Covid-19 (pkn.id).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun