Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Beliung

29 Agustus 2020   23:21 Diperbarui: 30 Agustus 2020   00:06 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar beliung. Sumber: jurnalponsel

Beliung persegi...
bukan baja bukan pula besi
ialah batu pada musim tanam
saat pertama kali manusia kenal
pada masa revolusi pangan
dari berburu jadi menanam

Pada beliung persegi manusia berkabar
adalah tentang alat bukan senjata
sebab beliung persegi  menghidupi
menusuk tanah untu menanam biji
bukan menusuk tubuh, ambil nyawa
bukan kawan..
beliung persegi memberi arti
pada tanah gersang mendatangkan hujan
maka Kapitan bilang beliung itu gigi petir
selepas hujan membakar dan membelah kayu
lalu beliung bersarang di batangnya...

Dari beliung persegi menuai hasil
dari tanah tumbuh tanaman
Beliung menerabas perdu ditebas,
menanam padi ladang jadi beras
beliung itu jadi pula simbol..
manusia tak lagi bergerombol
tapi hidup kelompok teratur
punya rumah berarsitektur
rumah panggung atau di atas tanah
ruang bertemu jelas tak terbantah

beliung persegi, penanda zaman
manusia hidup, berburu zaman


*catatan :

 1).  Beliung, sejenis alat berbahan batu yang dikenal pada masa bercocok tanam (neolitikum), bentuknya seperti kapak dengan penampang persegi panjang terbuat dari batu.
 2). Kapitan, panglima perang dalam struktur adat Maluku pada masa awal sejarah hingga masa kolonialisme

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun