Saat ini kita hidup di era new media. Apa itu new media? New media adalah segala bentuk media yang saling terkoneksi atau saling terhubung satu sama lain dan memiliki sistem kerja digital. New media juga bersifat interaktif, dan merupakan percampuran atau pembaharuan dari media lama, misalkan koran menjadi e-paper. Selain itu new media juga mempercepat globalisasi. Karena informasi bisa dirilis pada suata saat dan sampai ke orang lain di berbagai dunia dengan waktu yang nyaris sama.
Namun kehadiran new media memberikan berbagai dampak yang seperti koin, ada depan ada belakang, dua sisi bertolak belakang ini tidak dapat dipisahkan. Dampak positif meliputi cepatnya laju globalisasi, meningkatnya tingkat keamanan, serta cepatnya laju informasi. Tetapi ada juga dampak negatif seperti hilangnya privasi, berita yang belum tentu kebenarannya, dan juga menjadi sarana untuk cyber bullying. Jika kita tidak pandai dalam menggunakan sosial media di era new media saat ini, kita hanya akan medapatkan dampak negatif saja. Seperti terlalu eksis di dunia maya dan mencari perhatian dari orang-orang yang tak dikenalnya.
Bahkan mereka sering sharing masalah pribadi mereka ke sosial media. Hal ini membuat orang itu sudah tidak mempunyai privasi. Karena masalah pribadinya sudah menjadi konsumsi publik. Saat ini orang ingin mengetahui kepribadian orang lain tanpa harus mengenalnya terlebih dahulu. Kita tinggal lihat account sosial medianya maka akan mengetahui bagaiamana kepribadian seseorang itu.
Selain itu sosial media juga di gunakan untuk cyberbullying. Ceyberbullying diartikan sebagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan pelaku (bully) kepada korban di dunia maya (internet) dengan tujuannya untuk mempermalukan, mengolok-olok, mengancam, mengintimidasi dalam rangka menegaskan kekuasaan dan kontrol atas korban tersebut. Bullying di dunia maya juga jauh lebih mudah dibandingkan di dunia nyata dimana pelaku tidak perlu bertemu muka dengan muka untuk menyakiti perasaan korbannya. Bahkan kasus ceyberbullying hingga membuat korban depresi dan sampai bunuh diri. Berikut adalah fakta mengenai cyberbullying yang mengejutkan dan menyedihkan:
- The American Justice Department Bullying Suicide menyatakan bahwa setidaknya 1 dari 4 orang siswa sekolah di seluruh Amerika Serikat pernah di-bully oleh temannya sendiri.
- Hasil penelitian pun menujukkan bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar ketiga di Amerika Serikat, yaitu 4.400 kasus pertahun. Dan penyebab terbesarnya adalah karena depresi akibat bullying.
- Bukan hanya di Amerika Serikat, sebuah penelitian di Inggris pun memperlihatkan kalau separuh kasus bunuh diri pada remaja disebabkan karena bullying dan kebanyakan menimpa cewek remaja usia 10-15 tahun.
Dalam ilmu komunikasi orang yang sudah kecanduan media masuk kedalam teori ketergantungan media (Dependency Theory) yaitu teori tentang komunikasi massa yang membahas ketergantungan dalam penggunaan media. Asumsi dari teori ini menyatakan bahwa semakin seseorang tergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhannya, maka media tersebut menjadi semakin penting untuk orang itu. Teori ini diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur.
Jadi mulai sekarang bijaklah dalam menggunakan sosial media. Jangan sampai sosial media merugikan diri kita dan juga orang lain. Dan mulai sekarang mulailah bersosialisasi di dunia nyata.
Daftar sumber:
http://demosindonesia.org/2015/05/cyberbullying-ancaman-kebebasan-berekspresi-di-media-sosial/
http://www.gadis.co.id/aksi/bunuh+diri+akibat+bullying+
http://www.scribd.com/doc/52849366/TEORI-KETERGANTUNGAN-MEDIA#scribd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H