Mohon tunggu...
paijo wulung
paijo wulung Mohon Tunggu... -

just ordinary people...not special or high class level people,,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Renungan dalam Menilai Manusia

16 November 2013   21:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya dulu punya teman baik anak buah saya, kalo kemana-mana selalu saya traktir. Ada kesulitan pekerjaan saya bantu, pas saya lagi susah dia bukannya memberi bantuan eee.. malah abntu ngenyek. Dia bilang.." Gimana sekarang jadi tukang sapu dimana..?". Alhasil saya keliling Indonesia bahkan keliling dunia. Lu foto-foto saya tag ke dia tampaknya dia sangat terpukul dan tidak bisa menerima kenyataan, pertemanan dengan saya pun dihapus, padahal saya hanya ingin memberi pesan kepadanya bahwa orang itu tidak bekerja bukan berarti dia tidak mampu, melainkan mungkin dia ingin belajar tentang kehidupan. Orang yang menjadi Profesor tidak beli BMW bukan berarti gak sukses dan gak mampu beli BMW, mungkin ukuran suksesnya berbeda dengan anda semua. Mungkin ukuran suksesnya adalah ketika dia mendapat penghargaan Nobel perumpamaannya seperti itu. Ukuran sukses seseorang bukanlah dari penampilan fisik, tapi bagaimana orang tersebut mampu menikmati cara hidupnya dengan benar dan mampu menemukan kepuasan batin dengan apa yang ia perbuat dalam hidupnya. Mampu menjadi dirinya sendiri dan bukan menjadi orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun