Keempat teori yang ada dalam Hubungan Internasional tentu memiliki pandangannya masing - masing dalam memandang HI tersebut, tetapi tidak meninggalkan bahwa keempat teori tersebut juga memiliki kesamaan dalam kerangka berpikir mereka terhadap hubungan internasional. walaupun memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain, teori - teori ini ada untuk saling melengkapi satu sama lain untuk dapat membantu menganalisis dan memprediksi perilaku dari negara - negara yang ada di dunia ini dalam panggung internasional.Â
Maka dari itu keempat teori ini memiliki peran penting untuk memahami dan menjelaskan dari sudut pandang yang berbeda terkait perilaku negara sebagai aktor dalam hubungan internasional.Â
Sumber ReferensiÂ
R. Jackson., & G. Sorensen, Introduction to International Relations, edisi Bahasa Indonesia Pengantar Studi Hubungan Internasional, diterjemahkan oleh Dadan Suryadipura, Pustaka pelajar, Yogyakarta, 2009, p. 54-110.Â
B. S. Hadiwinata, Studi dan Teori Hubungan Internasional: Arus Utama, Alternatif, dan Reflektivis, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, 2018, p. 100-101.Â
Wasila, 'Sejarah dan Perkembangan Ilmu Hubungan Internasional,' TambahPinter, 13 September 2023, diakses pada 5 Oktober 2024.Â
'Neoliberalisme: Pengertian, Sejarah, dan Dampaknya pada Ekonomi dan Masyarakat,'  Universitas Islam An Nur Lampung, 23 Mei 2024, , diakses pada 5 Oktober 2024.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H