Mohon tunggu...
Pendidikan

Menyemangati Belajar untuk Anak Usia Dini

22 April 2015   22:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14297173961012541945

Pada zaman sekarang banyak anak yang sudah malas-malasan untuk belajar. Bahkan pada anak usia dini pun begitu. Orang tua harus tau bagaimana cara atau metode untuk menyemangati anak sehingga anak akan bersemangat untuk belajar. Pada anak usia dini biasanya anak sering sekali bermain dan mencari tau tentang sesuatu hal yang baru.

Contohnya ketika anak berusia 1-2 tahun, si anak sedang belajar berjalan ia akan terus melakukan belajar berjalan itu sampai iya benar-benar bisa untuk melakukannya. Tetapi ketika anak itu sedang belajar berjalan, selalu banyak larangan dari orang tua atau orang terdekat dari anak tersebut karena ia takut kalo anaknya akan terluka saat terjatuh. Padahal ini merupakan proses belajar si anak untuk dapat mengisi daya otaknya.

Seharusnya para orang tua mendukung proses belajar si anak, dan terus memotivasi agar bisa melakukannya bukan malah melarang anaknya. Itu dapat berakibat buruk terhadap semangat dari pada anak sendiri. Karena sebenarnya pada anak usia dini tersebut anak dilatih belajar sambil bermain. Dengan cara belajar sambil bermain tersebut anak dilatih dan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas serta kreatif  sehingga selalu berani mencoba hal-hal yang baru.

Dari bermain dan belajar tersebut biasanya di sekolah-sekolah TK anak diajarkan untuk bermain puzzle karena dari puzzle tersebut anak dilatih untuk dapat memecahkan masalah sendiri dan biasanya anak juga diajarkan mewarnai, mengenal-mengenal warna dan membuat gambar sesuatu dengan ide dan kreatifitas yang dipunyai anak itu sendiri. Sehingga anak dapat mengembangkan daya otak yang anak itu miliki, dan mengetahui bakat apa yang ia punya sejak usia dini.

Maka dari itu orang tua harus pintar-pintar untuk memberikan semangat kepada anaknya agar perkembangan dari otaknya baik dan anak juga tidak akan malas untuk belajar. Biasanya untuk dapat memotivasi si anak tersebut orang tua bisa dengan memberikan hadiah yang anak suka sehingga anak akan termotivasi untuk mendapatkannya tetapi jika dapat peringkat di kelas atau menjuarai lomba-lomba yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun