Acap kali kita dengar perihal penjara suci, asing rasanya terdengar di telinga masyarakat pada umumnya, bukankah kata penjara identik dengan kejahatan? Lantas mengapa kata penjara suci identik dengan santri?
Seperti yang kita ketahui bahwa kata penjara merupakan sebuah tempat yang sangat identik dengan tahanan dan kejahatan, menurut KBBI kata penjara mengandung arti penjara /pen*ja*ra/ bangunan tempat mengurung orang yang sedang di hukum, sedangkan kata suci memiliki arti bersih yang identik dengan kepolosan dan kemurnian. Lantas bagaimana bisa dua kata ini menyatu sehingga menjadi satu kata yang mengandung arti yang sangat berbeda dari masing masing kata itu sendiri?
Sebutan penjara suci ini tak diketahui kapan awal munculnya, namun kata tersebut tidaklah asing di kalangan masyarakat muslim, sebuah tempat yang justru jauh dari makna penjara pada umumnya, penjara yang secara umum diketahui sebagai tempat berkumpulnya para tahanan dan orang orang yang kejam penuh dengan kejahatan, penjara suci ini merupakan tempat berkumpulnya para insan yang siap dengan segala tantangan, siap jauh dari orang tersayang, serta harus siap menjalani kegiatan sehari hari tanpa adanya  gawai.
 Disiplin yang begitu ketat mengharuskan para siswa yang tinggal disini mengikuti seluruh peraturan yang ada, tidak ada celah untuk melanggar jika menyalahi aturan dari apa yang telah di tetapkan, maka sanksi menunggu untuk dinanti.
Kata-kata "penjara suci" biasa diucapkan oleh para santri ketika hendak meninggalkan tempat ini dan  merasa lelah dengan segala aktivitas yang dilakukannya selama ini perasaan ingin pulang ke rumah begitu saja terasa ketika sedang lelah, namun untuk keluar dari penjara suci ini tidaklah mudah banyak prosedur yang harus di jalani termasuk harus memiliki alasan kuat agar bisa di izinkan untuk meninggalkan tempat ini.
Segala macam peraturan yang begitu ketat menjadikan tempat ini seakan benar benar tempat mendekam yang begitu di takuti, sehingga sangat sulit untuk kabur atau keluar dari tempat ini, dari sinilah kata penjara menjadi kata yang paling tepat untuk menggambarkan tempat ini.
Penjara suci ini di huni oleh orang orang orang yang jauh dari catatan gelap, tidak ada catatan kriminal, atau hukuman lainnya. Tidak seperti penjara pada umumnya yang di huni oleh orang orang jahat dengan catatan kriminal karena perbuatan tercela yang telah mereka lakukan. Tempat ini justru dihuni oleh mereka yang sedang belajar mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjauhkan diri dari tindakan tindakan tercela lainnya.
Nuansa yang tercipta di penjara suci ini tentu sangatlah berbeda dengan penjara pada umumnya, penjara yang kumuh, mencekam, gelap, bau, sempit tidaklah ada di dalam kamus penjara suci ini, nuansa yang tercipta di tempat ini begitu tenang, dan damai. Lantunan ayat suci al- qur'an senantiasa mengalun di kala subuh dan maghrib khususnya, canda, tawa, lantunan hafalan surah, begitu menggema di kala setelah isya, dan inilah si penjara suci atau lebih umum kita kenal sebagai Pondok Pesantren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H