Mohon tunggu...
Wulan Susi Haryani
Wulan Susi Haryani Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pidato Perdana Presiden Jokowi Menuai Kritik di Media Sosial

12 November 2014   18:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:58 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Era globlisasi saat ini mempengaruhi perkembangan pola pikir masyarakat terutama pada kalangan pelajar. Perkembangan teknologi yang semakin canggih pelajar mengahabiskan waktunya di depan gadjet maupun laptop. Mayoritas pelajar yang sedang mengerjakan tugasnya di depan laptop justru membuka akun media sosialnya seperti Instagram, Path, Facebook, dan Twitter, kecenderungan ini karena faktor lingkungan yang membuatnya bosan untuk mengerjakan sesuatu.

Menurut penulis, faktor tersebut membuat pelajar menulisstatus dan berkomentar di jejaring social. Masyarakat kini dapat mengkritis media apa yang diberitakan, namun banyak yang memuat komentar-komentar negative dibandingkan yang positif di situs media sosial, contohnya terkait dengan aspek politik yang diunggah di Youtube pada saat Presiden Jokowi menyampaikan pidato perdana di Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders' Meeting di Beijing, Tiongkok dengan menggunakan bahasa inggrisnya yang unik. Menuai banyak komentar negative dari penduduk Indonesia terutama yang kontra pada Presiden Jokowi, tetapi disamping itu penduduk asing justru menanggapi dengan positif pidato tersebut dianggap menarik karena langsung menyentuh pokok persoalan dan tidak bertele-tele.

Sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) tentunya dapat menjunjung tinggi kehormatan dan menghargai seksama, apalagi yang diperbincangkan negatif adalah bapak presiden kita yang mengurus negara untuk lebih maju dari sebelumnya dan jauh dari korupsi. Janganlah menjelek-jelekan Presiden kita sendiri, orang luar negeri pun bisa menghargai dan menghormati Presiden Indonesia kenapa kita (Indonesia) tidak bisa? Seharusnya, itu adalah bahan acauan bagi kita semua sebagai warga Indonesia untuk bisa menghargai pidato Presiden Jokowi, toh pidatonya dapat disampaikan dengan gagasan yang tepat dan mampu memaparkan visi dan misi untuk kemajuan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun