Mohon tunggu...
Wulan Setyaningrum
Wulan Setyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Universitas Pamulang

Mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen yang Efektif

30 Juni 2023   23:26 Diperbarui: 30 Juni 2023   23:32 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem pengendalian manajemen adalah kerangka kerja yang digunakan oleh organisasi untuk mengarahkan, mengontrol, dan memantau aktivitas-aktivitas operasional dan strategis guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan bahwa kegiatan organisasi sejalan dengan rencana yang telah ditetapkan, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan mengukur kinerja organisasi.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, perusahaan-perusahaan perlu memiliki sistem pengendalian manajemen yang efektif untuk mencapai tujuan mereka. Sistem pengendalian manajemen adalah kerangka kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk mengoordinasikan dan mengawasi kegiatan operasional mereka serta memastikan pencapaian tujuan yang diinginkan. Artikel ini akan membahas pentingnya sistem pengendalian manajemen yang efisien dalam meningkatkan efektivitas bisnis pada perusahaan tempat saya bekerja yaitu perusahaan di bidang jaringan.

Sistem pengendalian manajemen yang terdapat pada perusahaan tempat saya bekerja yaitu perusahaan jaringan, menerapkan unsur detektor, selektor, efektor dan komunikator dalam divisi manapun.  Sistem detektor ini dimulai dari mencari informasi mengenai kegiatan atau project baru yang akan dijalankan dan setelah mendaptkan informasi tersebut maka akan disampaikan langsung  pada pimpinan guna meminta persetujuan. 

Kedua, selektor yaitu setelah mendapatkan  informasi tersebut, maka akan dibandingkan dengan project project sebelumnya dan mengevaluasi secara efektif apakah project baru ini akan berhasil atau tidak. Tujuanya adalah untuk menghindari penyimpangan yang mungkin saja terjadi agar dapat di ubah dan bicarakan mengikuti standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Proses sistem pengendalian manajemen yang baik memiliki tahapan tahapan, yaitu sebagai berikut :

  • Pemrograman : Dalam tahapan ini, pihak perusahaan akan menentukan program apa saja yang akan dilakukan dan memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap program yang sebelumnya sudah ditentukan.  Dalam perusahaan tempat saya bekerja, ketika sudah menentukan dan mendapatkan program atau project yang akan dijalankan maka divisi project akan meminta kepada divisi HR untuk sumber daya yang dibutuhkan atau tim baru yang sesuai kualifikasi untuk mengerjakan project tersebut.
  • Penganggaran : Di dalam tahap penganggaran ini, anggaran akan dinyatakan dalam satu keuangan tertentu untuk digunakan dalam periode tertentu. Anggaran ini dilakukan berdasarkan kumpulan anggaran dari pusat pertanggungjawaban. Kemudian ketika sudah mendapatkan persetujuan Divisi keuangan, maka divisi keuangan akan memperhitungkan dan mempertimbangkan soal anggaran project tersebut.
  • Operasi dan Akuntansi : Pada tahapan ini, akan dilakukan pencatatan dari berbagai sumber daya yang digunakan dan pendapatan yang diperoleh. Seluruh catatan dan biaya tersebut akan dikategorikan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan.  Pada tahap ini, divisi keuangan akan mencatat sesuai kategori program software akuntansi yang sudah dibuat. Tujuanya adalah untuk mengetahui biaya-biaya sesuai masing-masing project yang akan dijalankan, Kira-kira project mana yang memakai banyak biaya.
  • Laporan dan Analisis : Tahapan ini merupakan tahapan yang paling penting karena menjadi penutup atas siklus proses pengendalian manajemen agar seluruh data pada proses pertanggungjawaban akuntansi bisa dikumpulkan. Pada tahap ini akan lebih jelas mengetahui biaya-biaya yang dipakai oleh masing-masing project. Sehingga manajemen dapat menyimpulkan perlu atau tidaknya dilakukan penghapusan, penambahan atau perubahan diprogram selanjutnya dan perlu atau tidaknya dilakukan perubahan anggaran.

Selain komponen-komponen di atas, sistem pengendalian manajemen juga melibatkan pelaporan yang teratur, komunikasi yang efektif, dan pemantauan yang berkelanjutan terhadap kinerja organisasi.

Penerapan sistem pengendalian manajemen membantu organisasi dalam mengarahkan dan mengontrol aktivitas operasional dan strategis. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi masalah, mengambil tindakan yang diperlukan, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun