Mohon tunggu...
Wulan Saroso
Wulan Saroso Mohon Tunggu... Lainnya - educator, mompreneur, sosio developer

istri dan ibu, pendidik informal, mompreneur, sosio developer suka membaca, menulis, bikin kue, berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ade Armando, Antara Kasihan dan Senang

12 April 2022   10:19 Diperbarui: 12 April 2022   11:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Kalau bicara tentang pengeroyokan Ade Armando, sekedar pendapatku sih, bukan tentang kasihan atau senang. Aku yakin banget kalau pelaku pengeroyokan itu justru bukan orang yang benar-benar tersinggung dengan ocehan AA selama ini. Orang-orang ini justru tak akan melakukan pengeroyokan sebrutal itu hingga melakukan tindakan tidak senonoh.

Kita tidak berada di negara yang sedang perang. Tidak ada alasan yang membolehkan ada pemukulan, pengeroyokan, penganiayaan bahkan pembunuhan atas nama ketidakcocokan. Kalau ada tindakan seperti itu, justru dipertanyakan, siapa mereka? Berani bertindak brutal dan melakukan penganiayaan di tengah keramaian. Bisa jadi orang-orang itu memang kerjaannya biasa memancing kerusuhan atau menciptakan keonaran.

Kurang ajarnya AA kepada umat Islam negeri ini memang sudah keterlaluan. Tapi aku yakin, orang yang benci dengan kelakuannya memilih jalur terhormat untuk  melawan perilaku biadabnya. Melalui jalur hukum atau kalau mau duel, satu lawan satu, gak keroyokan.

Kasihan sama AA bukan berarti lupa pada kejahatannya melecehkan umat Islam. Kasihan melihatnya bonyok entah itu pengorbanan dia atau dia dikorbankan, tapi justru kasihan dengan umat Islam yang selanjutkan semakin kuat distigmakan membalas dendam dengan brutal dan tak punya belas kasihan.

Senang dengan dengan kobonyokan dan pelecehan yang dialami AA, pun rasanya gak pas. Siapa pelaku yang puas telah menganiaya dan melecehkannya? Tentu kita gak ingin menjadi pihak yang ikutan menyoraki kepuasan mereka. Karena memang bukan umat Islam yang melakukan.

Prihatin tentunya dengan apa yang terjadi pada AA. Tidak ada kebrutalan yang boleh dilakukan atas nama apapun. Dan yang jelas kebiadaban itu bukan tindakan balas dendam umat Islam atas sikap kurang ajarnya selama ini.

Masalahnya, pesan demo mahasiswa kemarin malah tak terbaca tertutupi kasus si AA ini.

Dan setelah mahasiswa menduduki gedung DPR kemarin, hari ini DPR malah sidang paripurna. Kemarin gedungnya kosong, hari ini malah rame.


Buat mahasiswa....
Ooyyyyy
Balik lagi aja ke gedung DPR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun