Mohon tunggu...
Wulan Risnawati
Wulan Risnawati Mohon Tunggu... Administrasi - SisterWriter| tuturanwulan.com

Menulis Untuk Belajar I Jalan dan Jajan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menyembuhkan Diri dari Luka Setelah Patah Hati

14 Februari 2022   12:42 Diperbarui: 14 Februari 2022   13:08 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Bagaimana menyembuhkan diri dari luka setelah patah hati? 


Tidak ada seorang pun yang ingin terluka dan patah, tapi semua sudah memiliki takdirnya sendiri. Semua hal dalam hidup yang telah dilalui hingga saat ini, pasti memiliki makna dan pembelajaran. Perasaan bahagia, sedih, terluka, sakit, susah, senang, duka dan cinta, semuanya adalah bumbu-bumbu kehidupan. Lalu bagaimana ketika kita telanjur dipatahkan oleh seseorang. Apakah harus terus meratapi nasib dan mengasingkan diri dari lingkungan. Mengurung diri dan selamanya menutup hati agar tidak terluka kembali? Rasa sakit akan membuat kita jauh lebih dewasa dalam menghadapi masalah hidup. Hidup harus terus berjalan dan percayalah semua akan kembali baik-baik saja. Lima poin ini, semoga bisa membantumu menyembuh dari luka itu: 

1. Menerima keadaan
Belajar untuk menerima apapun yang telah terjadi di masa lalu, walaupun sungguh itu bukan hal yang mudah. Jika saat ini kamu ingin menangis, maka keluarkan semua beban dan kesedihanmu melalui air mata. Menangis bukan berarti kita adalah seorang manusia lemah, namun justru menandakan kita memiliki perasaan. Kamu tahu ada banyak manfaat menangis, salah satunya bisa membuat perasaan kita jauh lebih baik. Karena terkadang emosi yang negatif dan buruk memang perlu untuk dihempaskan dan dikeluarkan bersama air mata. Menangislah sampai perasaanmu membaik. Salah satu pesan dari seorang psikoterapis dr. Jiemi Ardian berkata "Kamu tidak bisa sembuh kalau kamu masih pura-pura tidak sakit". Akan selalu ada sisi baik dari setiap kejadian buruk yang terjadi di kehidupan kita. 

2. Proses memaafkan
Maafkan semua orang yang telah menyakitimu.
Proses memaafkan bukan hanya tentang kata "maaf" itu sendiri, namun tentang bagaimana melepaskan, mengikhlaskan dan membiarkan kesakitan berlalu. Dengan memaafkan tubuh dan jiwa kita akan lebih tenang, menurunkan risiko depresi dan membantu emosi lebih stabil. 

3. Mencari pertolongan
Langkah pertama untuk menyembuh adalah mengakui kalau diri ini butuh bantuan. Mengakui kadang menyakitkan, tapi perlu dilakukan. Kemudian arahkan diri menuju pemulihan. Menerima rasa sakit dan mengakui diri saat kondisi tidak baik-baik saja itu akan membantumu. Rasakan dan akui semua emosi yang ada pada dirimu saat ini, marah, sakit, lelah, sedih, kecewa, trauma, apapun itu. Cari teman yang dipercaya untuk bercerita. Jika memang kondisi mentalmu memburuk, tidak apa jika mencoba berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Tenaga profesional akan membantu membuatmu jauh lebih baik. 

4. Mencintai diri sendiri
Setelah semua proses yang kamu lalui, ucapkan terima kasih pada dirimu karena sudah bisa melewati semua ketakutan dan kerumitan ini. Ambil waktu sendiri, menikmati hari libur, istirahatlah sejenak, kemudian temukan ketenangan untuk tubuh dan pikiran. Lalu hargai setiap kebahagiaan yang hadir dalam hidupmu saat ini. Tumbuhlah dengan rasa bahagia. Lakukan apapun kebaikan dan kerjakan setiap hal yang kamu cintai dalam hidup. Jangan pernah kehilangan minat hanya karena seseorang melukaimu begitu hebat. Terkadang dengan melakukan hobi dan sesuatu yang kita sukai, hidup akan lebih bersemangat dan menimbulkan perasaan bahagia tersendiri. 

5. Temukan cinta baru
Dirimu pantas dihargai dan layak untuk dicintai. Belajar membuka hati untuk cinta yang baru, hilangkan semua ketakutanmu. Persiapkan dirimu menghadapi masa depan dan lepaskan semua kenangan pahit di masa lalu. Perbaiki diri dan tumbuhlah menjadi seseorang yang lebih baik. Kita akan menarik energi cinta yang baik, ketika diri sendiri sudah menjadi lebih baik. Seseorang yang bahagia juga akan menarik energi positif datang dalam kehidupan.

Membuang trauma dan rasa sakit di masa lalu memang tidak mudah. Namun hidupmu berharga dan layak untuk diperjuangkan. Semoga Tuhan memberikan kita kekuatan untuk bisa melupakan dan mengikhlaskan rasa sakit dan patah hati di masa lalu. Apa yang terjadi biarlah menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran hidup menuju kedewasaan.

Karena setiap orang itu berharga dan pantas untuk dihargai! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun