Mohon tunggu...
Wulan Rahmayanti
Wulan Rahmayanti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Wulan Rahmayanti, atau biasa dipanggil wulan, sebagai mahasiswa MMi di Universitas Teknologi Digital. Kegiatan rutinitas selain menjadi mahasiswa yaitu menjadi salah satu pengurus di asrama Rumah Yatim dan Tahfidz Qur'an Madani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pendidikan Keseteraan "Sekolah Bakat dan Minat"

19 September 2024   06:16 Diperbarui: 19 September 2024   06:18 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan kesetaraan, atau yang juga dikenal dengan pendidikan non-formal, dirancang untuk memberikan kesempatan belajar yang setara kepada masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal. Program ini termasuk Kejar Paket A, B, dan C yang masing-masing setara dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan adanya program ini, diharapkan semua warga negara dapat memperoleh pendidikan yang layak, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi pada pembangunan nasional.

Salah satu lembaga Pendidikan nonformal berbasis bakat dan minat yang telah terakreditasi dan mendapatkan izin dinas Pendidikan adalah Homeschooling Primagama Bandung atau sering disebut dengan Lembaga HSPG Bandung, Lembaga HSPG Bandung terletak di Jln Parakan Ayu II No. 8 Batununggal, Kec Bandung Kidul Kota Bandung 40266.

banyak lulusan HSPG Bandung yang telah melanjutkan  pendidikan ketingkat yang lebih tinggi  HSPG Bandung 

Ungkap salah satu konselor Ibu Yuni Wahyuni, S.Psi Sekolah di HSPG Bandung pembelajaran dapat berlangsung dalam suasana kondusif dengan menerapkan prinsip School at home yang mengkombinasikan pendekatan psikologis dan akademis.

HSPG Bandung  
HSPG Bandung  

pendekatan psikologis yang di maksud aspek bakat dan minat. karakteristik dan latar belakang anak digali melalui berbagai macam tes diagnostik psikologi. tuturnya.

beliau menambahkan pendekatan akademis terdiri dari penggalian karakter modalitas belajar/ learning style dan karakter komunikasi peserta didik. kombinasi pendekatan ini sangat efektif untuk ketercapaian kompetensi dan kualitas materi pembelajaran yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan abad 21. ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun