Memangnya bisa sukses dengan modal sabar saja?
Semua orang pasti sangat tertarik untuk membicarakan soal bisnis. Terlebih masyarakat dari suku padang dan Tionghoa yang tinggal di Indonesia sangat tertarik untuk terjun ke dalam dunia bisnis. Hampir 80% masyarakat Tionghoa mampu mengelola ekonomi dan juga sukses dalam berbisnis. Masyarakat Tionghoa memiliki sifat pekerja keras. Selain itu semua pekerjaan mereka lakukan dengan sepenuh hati. Menggunakan pakaian yang seadanya sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka. Mereka sebenarnya tetap memiliki upaya untuk menghemat kebutuhan hidup disamping berbagai macam bisnis yang sudah dibangun dan dirintis. Bahkan mereka sudah bisa dikatakan the real jutawan. Tidak heran kalau masyarakat Tionghoa sukses dalam berbisnis karena itu berkat keberanian mereka dalam mengambil resiko.
Begitu juga dengan Itsnaini Izzatul Jannah. Walaupun bukan berasal dari etnis Tionghoa, ia juga memiliki ketertarikan yang tinggi dalam berbisnis. Itsnaini Izzatul Jannah adalah mahasiswa agroteknologi semester 5 di Universitas Gunadarma. Pandemi Covid-19 membuat seluruh mahasiswa di Indonesia melakukan kegiatan kuliah di rumah masing-masing atau sering disebut daring (dalam jaringan). Itsnaini Izzatul (20) sudah menekuni bidang bisnis ini selama 2 tahun terakhir. Dimulai sejak tahun 2018 Itsnaini berjualan pulsa, saldo dana /ovo/ gopay, dan lain-lain. Itsnaini mempunyai beberapa pelanggan tetap dalam usaha yang ia kembangkaan sejak saat itu.Â
Namun seiring berjalannya waktu, selain menjual saldo dan pulsa Itsnaini menjual berbagai macam masker organik. Sebelum ada pandemi Covid-19 Itsnaini berjualan masker organik tersebut di daerah kampus dan kos nya. Itsnaini menggunakan sistem COD (Cash On Delivery) dengan teman-teman kampusnya jika ada yang ingin membeli masker organik tersebut. "Ngembangin usaha dengan melakukan promosi di berbagai media sosial. Jangan cuma ngandalin satu marketplace dan hanya satu akun sosmed saja. Awalnya saya tertarik melihat orang-orang banyak yang sukses melakukan promosi bisnisnya di tiktok. Trus langsung saya coba untuk membuat beberapa postingan di tiktok. Tapi nasib berkata lain, promosi bisnis di tiktok saya ga berjalan lancar. Akhirnyaa saya mencoba memasukan produk ke beberapa maketplace. Namun saya tetap mempromosikannya melalui WhatsApp , instagram, tiktok, dan facebook." ujar Itsnaini.
Menurut Itsnaini dari semua market place yang pernah ia coba, ternyata konsumen produknya adalah konsumen dari facebook. Mungkin memang rezeki Itsnaini ada di social media tersebut. Jadi setiap orng mempunyai cara masing-masing buat ngembangin usahanya. Dan setelah di coba-coba pasti nanti anda akan tau target pasar produk yang anda jual. Dan yang paling penting adalah jangan lupa promosi dan jangan negative thingking.Â
Ditengah-tengah usaha yang dijalani oleh Itsnaini, terdapat tantangan seperti beberapa orng yang sudah order tapi tiba-tiba membatalkan orderannya dengan alasan mereka mempunyai kebutuhan lain yang lebih mendesak. Karena mungkin sekarang lagi pandemi jadi pendapatan nya berkurag atau keadaan ekonomi orang lagi susah jadi harus mikirin mana yang lebih prioritas untuk di beli. Terus tantangan lainnya adalah selama pandemi Covid-19 ini tidak bisa berjualan langsung di lapangan tempat CFD atau bazar lainnya. Karena selama pandemi gini tidak boleh melakukan kegiatan diluar rumah, makanya Itsnaini hanya bisa berjualan melalui media sosial.
Menurut Itsnaini jika bisnis nya ingin lancar dan sukses, makan jangan takut untuk memulainya dan jangan takut juga untuk mengambil resiko. Karena nanti juga modal yang udah kita keluarin akan balik lagi jadi uang lagi. Dan tentu juga harus sabar dalam menjalankan usahanya. Penjual atau pembisnis emang kudu banget bersahabat dengan ketidakpastian tetapi juga harus berani maju. Jangan pernah putus asa kalau produknya belum ada yang beli. Soalnya semua itu butuh proses. Dan nantinya jika kamu sudah menjadi pengusaha yang sukses, maka kamu juga akan membutuhkan waktu untuk menikmati kesuskesan mu itu. Itsnaini juga memberikan tips bagi calon pengusaha atau pembisnis mulailah dengan sesuatu hal yang kita sukai. Ohiya selain itu juga kalian harus konsisten. Misalnya hari ini ada promosi produk usahanya tapi besoknya engga, jangan lakukan seperti itu. Kita sebagai pengusaha harus terus smangat walaupun masih sedikit yang membeli produknya. Tingkatkan inovasi dalam membuat konten promosi. Buatlah promosi tersebut semenarik mungkin agar pembaca tidak bosan untuk melihatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H