Mohon tunggu...
Wulan Winda Purnama
Wulan Winda Purnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seseorang yang tertarik dengan dunia psikologi, makanya saya masuk jurusan Bimbingan dan Konseling. Kenapa gak masuk jurusan Psikologi? Kampus saya nerimanya di BK, jadi yaudah gapapa sama aja yang penting UPI.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Don't Bully be a Friend: Mahasiswa KKN Tematik UPI Berikan Layanan Bimbingan Klasikal untuk Mengatasi Bullying di MTs Al-Hidayah Desa Cipaganti

15 September 2023   19:14 Diperbarui: 15 September 2023   19:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program penting dalam pendidikan tinggi agar mahasiswa dapat terlibat langsung dalam masyarakat. Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia di Desa Cipaganti menunjukkan komitmen untuk berkontribusi di masyarakat dengan memberikan layanan bimbingan klasikal terkait bullying di MTs Al-Hidayah. Layanan ini dilakukan sebagai salah satu cara mengatasi permasalahan bullying yang terjadi di MTs Al-Hidayah.

Isu bullying di sekolah merupakan masalah serius dalam dunia pendidikan. Tanpa di sadari isu tersebut telah menjadi salah satu bentuk masalah yang nyata di satuan pendidikan. Tidak hanya terjadi pada peserta didik, tapi bullying juga dapat terjadi kepada guru di sekolah. Berdasarkan penuturan beberapa siswa di MTs Al-Hidayah siswa pertama mengemukakan bahwa bullying adalah hal yang lumrah terjadi di sekolah, menurutnya ketika tidak sampai berlebihan melakukannya para siswa akan menganggapnya sebagai sebuah candaan belaka. Bagi mereka, hal-hal seperti mengejek satu sama lain, meneriaki satu sama lain adalah hal biasa yang terjadi di lingkungan mereka tersebut. Parahnya lagi ketika menurut mereka ada siswa atau siswi yang pantas untuk dikucilkan maka hal tersebut dapat diterima saja oleh setiap siswa maupun siswi di sana.

Berangkat dari fenomena bullying tersebut saya bersama tim merencanakan sebuah pemberian layanan dalam menindaklanjuti adanya fenomena bullying tersebut di sekolah, dengan dasar saya sebagai mahasiswa bimbingan dan konseling maka saya memiliki tanggung jawab dalam melakukan bimbingan kepada siswa di MTs Al-Hidayah ketika fenomena bullying dianggap sebuah hal yang lumrah di sana. Bimbingan yang diberikan berupa bimbingan klasikal, dengan tujuan agar peserta didik tahu apa definisi sebenarnya dari bullying itu apa, selanjutnya siswa tahu apa saja dampak psikologis dari kegiatan bullying tersebut bagi korban dan pelakunya, berikutnya berupa penyebab dan faktor pendukung adanya fenomena bullying.

Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada siswa di sekolah yang secara umum dilakukan dalam memberikan pertolongan berupa bantuan dalam pemahaman, ketidaksinambungan dalam berpikir, perasaan dan perilaku sehingga dapat menolong siswa dalam meningkatkan pribadi, sosial, belajar dan karirnya. Dalam kasus MTs Al-Hidayah bimbingan klasikal diberikan dengan tujuan agar siswa dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan bullying, menelaah apa yang menjadi faktor penyebab dari perilaku bullying, Mampu mengklasifikasikan dampak yang terjadi ketika adanya bullying  dan siswa mampu menentukan cara mencegah dari perilaku bullying itu tersebut.

Harapan dari dilakukannya bimbingan klasikal ini adalah para siswa memiliki pemahaman baru yang memiliki kaitan dengan bullying, hal tersebut dilakukan ketika sudah melaksanakan bimbingan klasikal para siswa dapat memperoleh diri terbaiknya ketika sudah tersadarkan mengenai apa yang dimaksud dengan bullying. Terlepas dari apakah dirinya itu korban, pelaku maupun orang biasa siswa dapat menaruh sikap ketika ada fenomena bullying di lingkungan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun