Mohon tunggu...
Wulan Puji Triana
Wulan Puji Triana Mohon Tunggu... Lainnya - Supervisor

Like Cooking/Introvert/ Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risiko di Balik Meningkatnya Omzet Retail Fashion di Bulan Ramadhan

19 Maret 2024   21:20 Diperbarui: 19 Maret 2024   21:32 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wulan Puji Triana - 201010550789

Marhaban Ya Ramadhan 1445 Hijriah

Bulan Ramadhan merupakan bulan yg sangat dinanti oleh umat Muslim seluruh dunia, karena di bulan ini penuh keistimewaan dimana menjadi bulan yg penuh berkah dan ampunan. Banyak orang berlomba dalam kebaikan seperti bersedekah, membagikan tajil atau makanan untuk berbuka puasa,memberikan parcel makanan ataupun lain nya dan tentunya banyak juga yg mencari baju lebaran.

Bulan Ramadhan pastinya berkaitan dengan Idul Fitri dimana mayoritas orang -- orang membeli Pakaian, Alat shalat serta perlengkapan yg menunjang penampilan untuk dikenakan di hari Istimewa. Kondisi ini membuat para pengusaha Retail Fashion gembira karena membuat penjualan produknya laku dan pastinya menambah cuan/keuntungan bagi para pengusaha dibidang ini.

Retail Fashion seperti toko pakaian atau butik baju dan sejenisnya mengalami lonjakan pengunjung dan kenaikan omset di Bulan Ramadhan ini karena masyarakat Indonesia tentunya yg mayoritas Muslim berburu baju , alat shalat dan perlengkapan fashion lainnya menyambut hari Raya idul Fitri untuk diri sendiri atau berbagi dengan sanak saudara, rekan , kerabat atau untuk orang yg kurang mampu.

Namun dengan kenaikan omzet yg dialami retail fashion di Bulan Ramadhan ini terdapat juga Resiko cukup tinggi yg bisa terjadi dalam operasional nya, yaitu resiko adanya transaksi dengan uang palsu, resiko pencurian barang yg dilakukan oleh oknum tertentu, resiko hipnotis pada pegawai, resiko kesalahan input data/scan barang 2x atau barang blm terscan, resiko pengembalian uang kembalian yg kurang/lebih.

Resiko tersebut pastinya ada dan sudah terjadi di Industri Retail Fashion terutama di Bulan Ramadhan karena toko pastinya lebih ramai , banyak orang lalu lalang, keluar masuk sehingga membuat para pegawai sibuk dan kurang memperhatikan keadaan area toko. Yg perlu di tekan kan dalam kondisi seperti ini pastinya selalu Berdoa minta perlindungan pada yg Maha Kuasa, selalu waspada pada setiap pengunjung toko dan fokus pada pekerjaan terutama saat keadaan toko ramai.

Dan juga untuk menghindari maraknya uang palsu gunakan alat khusus pendeteksi uang palsu sehingga bias meminimalisir terjadinya penipuan transaksi dgn uang palsu. Serta untuk para kasir/ bagian pembayaran lebih fokus , teliti dan jangan panik saat melayani konsumen/pembeli agar tidak terjadi kesalahan hitung , salah input data ataupun kesalahan dalam memberikan pengembalian uang.

Sejatinya dalam setiap pekerjaan pasti memiliki resiko nya masing-masing, namun ada banyak cara agar resiko tersebut bisa dihindari dan tentunya dengan saling mengingatkan dan memonitor satu sama lain dengan kerjasama team.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun