Tablet tambah darah merupakan suatu obat yang dapat digunakan oleh tubuh dalam meningkatkan kadar hemogoblin dan asupan zat besi sehingga kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidak patuhan remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah yaitu karena banyak remaja yang tidak disiplin dan selalu menganggap remeh hal tersebut, faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan zat besi, edukasi juga perlu diterapkan dan faktor lingkungan juga dapat mempengaruhinya.
 Ibu Dr. Tri Lestari Handayani, Skep., M.Kep,. Sp.Mat selaku Dosen Keperawatan Maternitas Universitas Muhammadiyah Malang menyampaikan bahwa "Penyebab remaja tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah adalah remaja tersebut merasa bahwa tubuhnya sehat dan belum merasa kekurangan darah,  merasa bahwa meminum tablet tambah darah itu tidak terlalu penting.  Padahal sebenarnya jika pada makanan sehari-hari kurang Fe (Zat besi) itu sangat perlu mengkonsumsi tablet tambah darah untuk menggantikan Fe yang kurang dari makanan tersebut". Di era sekarang tablet tambah darah mudah ditemui misalnya di puskesma, apotek, dan tempat pengobatan lainya.
Kapan sih obat tambah darah itu bisa di konsumsi?
Ibu Dr. Tri Lestari Handayani, Skep., M.Kep,. Sp.Mat selaku Dosen Keperawatan Maternitas Universitas Muhammadiyah Malang menyampaikan bahwa "sebaiknya dapat diminum pada saat remaja sudah mulai menstruasi, Rutin sebanyak 1 tablet 1 minggu selama 52 minggu." sehingga peran orang tua sangatlah berpengaruh terhadap pengawasan dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Kebanyakan anak remaja pada saat ini kebanyak menyepelekan untuk mengkonsumsi obat tambah darah dikarena mereka merasa belum  ada tanda tanda yang menganggu aktifitas sehari hari. Sehingga mulai sekarang bagi kaum remaja wanita disuahakan dan wajib untuk mengkonsumsi obat tablet tambah darah untuk investasi masa depan.
