Mohon tunggu...
wulannurmaulida
wulannurmaulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Untag Surabaya : TTG Mesin Pengaduk Pakan Untuk Bebek Petelur

18 Januari 2025   22:53 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:53 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Kelompok dan Pemilik Peternakan saat serah terima. ( sumber : dokumentasi pribadi ) 

Minggu, 12 Januari 2025, Untag Surabaya mengirimkan mahasiswanya yang dibagi menjadi 16 kelompok besar untuk melakukan kegiatan KKN. Kegiatan KKN pada periode gasal ini  diselenggarakan di dua kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto, yaitu Kecamatan Gondang dan Pacet. Tema dari KKN periode ini adalah Penerapan Inovasi dan Teknologi Guna  Mendukung Pencapaian SDGs Desa.Salah satu kelompok KKN yaitu KKN R4 ditempatkan di Desa Karangkuten, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto melaksanakan program kerja ini dan ditempatkan di lingkungan sekitar balai desa Karangkuten. Tidak hanya itu, kelompok KKN R4 ini dibagi menjadi enam sub kelompok dan dibagi ke dusun masing - masing. Salah satunya sub kelompok satu yang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan salah satu UMKM yang ada di dusun Sukomangu. Kelompok satu yang beranggotakan enam orang yaitu, Wiranto Ardy, Sukron Makmum, Sabrina Dinar Maulidya, Wulan Nur Maulida, Noval Andriansyah, dan diketuai oleh Muhammad Muchtar memutuskan untuk membantu UMKM peternakan bebek petelur.Sub kelompok satu membantu UMKM tersebut dengan membuatkan  mesin pengaduk pakan untuk bebek. Sebelum adanya mesin ini, menurut keterangan Pak Sutikno selaku pemilik peternakan, membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam mulai dari persiapan, pengadukan hingga pemberian makanan pada bebek,ujarnya . Pemberian pakan ini harus dilakukan dua kali sehari setiap harinya, hal ini menyebabkan kurangnya efektifitas dan produktivitas pemilik peternakan. Dari permasalahan tersebut anggota sub kelompok 1 KKN R4 mendapatkan data untuk membuat inovasi berupa mesin pengaduk pakan otomatis tepat guna yang diusulkan kepada pemilik ternak bebek petelur pada saat survey kedua KKN.
Penggunaan mesin ini membantu peternak menghemat biaya tenaga kerja sekaligus meningkatkan produktivitas.Selain itu, hasil pencampuran yang lebih merata juga berkontribusi pada Kesehatan dan pertembuhan bebek yang optimal, sehingga mendukung peningkatan hasil panen berupa telur  Mesin pengaduk pakan bebek ini dilengkapi dengan teknologi modern yang berkapasitas 15 kg dalam satu kali pengadukan. Dibandingkan dengan cara manual, mesin ini mampu mencapurkan pakan dalam waktu hanya 5 menitd an dilengkapi dengan motor mesin PK yang memiliki daya listrik 375 watt.
Inovasi seperti mesin pengaduk pakan bebek menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi mantra terbaik bagi peternak. Dengan alat ini diharapkan peternak dapat terus meningkatan skala usahanya dan bersaing pasar lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun