Mohon tunggu...
Wulan Nur Diani
Wulan Nur Diani Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi Sekolah Menengah Atas

Suka menulis hal-hal acak sedari kecil.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Zeno dari Kition dan Stoikisme

2 Juni 2024   10:53 Diperbarui: 2 Juni 2024   11:04 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jauh dari jaman teknologi dan hidup serba canggih seperti sekarang, orang-orang di zaman dahulu sudah sibuk merajut pendidikan dan mengejar ilmu pengetahuan. Tak jarang ajaran-ajaran di jaman sekarang pun dilandaskan oleh hasil-hasil penelitian di jaman dahulu. Ajaran-ajaran dan pemikiran-pemikiran tersebut terus di kembangkan dan dipelajari hingga sekarang.

Ribuan tahun lalu, di jaman Yunani Kuno, seorang pria yang berasal dari Kition memutuskan untuk pergi ke Athena dengan tujuan mempelajari mengenai filsafat di bawah ajaran Socrates, murid dan keponakan dari filsuf terkenal, Plato. Pria yang jauh-jauh datang dari Kition ke Athena bukan lain adalah Zeno. Disana ia sangat kagum dengan sikap Socrates yang berani dan beretika.

Zeno awalnya hidup dalam pengaruh filsafat sinisme. Namun beberapa kali ia merasa tidak setuju dengan apa yang diajarkan dalam filsafat sinisme. Ia pun lebih condong ke ajaran Plato yang saat itu berusaha hidup berpolitik dengan damai dan rukun. Meskipun begitu, ajaran sinisme tetap melekat di dalam dirinya. Bahkan Zeno dengan terang-terangan menjawab orang-orang yang sangat bertentangan dengan Plato. Zeno pun berkata, "Anda tidak perlu pendidikan filsafat yang luas; obat dari penyakit bagi manusia ada di tangan Anda, praktikkan kebaikan!"

Zeno juga mendirikan Stoa, sebuah tempat belajar yang menerima siapa saja sebagai warga, bahkan orang asing. Kata Stoa tersebutlah yang kemudian berkembang menjadi Stoikisme. Sistem pemikiran Stoa yang di wariskan dijuluki sebagai "tenda dari badai". Artinya ajaran Zeno dianggap sebagai pemberi keteduhan hidup di saat masyarakat Yunani didera banyak kekhawatiran terkait runtuhnya sistem kota-negara (city-state) sebagai dampak dari kekalahan Athena kepada Antigonus dari Macedonia.

Terlihat jelas bahwa ajaran yang diberikan oleh Zeno memberikan orang-orang pada saat itu sebuah pencerahan, bahwa kehidupan akan naik dan turun. Namun bukan artinya kita sebagai manusia harus menyerah, melainkan sebagai manusia kita harus tabah dan bersikap secara realistis.

Stoikisme mengajarkan kita untuk belajar mengendalikan diri kita sendiri. Sebagai manusia di era modern, kita seringkali kehilangan kontrol akan diri kita dan bertindak secara gegabah. Kita terlalu memikirkan apa yang ada diluar kendali kita, padahal hal itu sama sekali tidak berguna dan membuat kita menjadi tidak bahagia. Kunci kebahagiaan sebenarnya berasal dari apa yang sudah ada di dalam diri kita. Setiap keputusan kita akan menentukan kebahagiaan kita.

Stoikisme juga mengajarkan kita untuk mampu mengendalikan emosi kita. Kita harus tau cara untuk merespon setiap kejadian yang dihadapkan kepada kita. Jangan sampai sikap emosional kita menjadikan diri kita lemah dan dipenuhi dengan energi negatif yang akan menjerumuskan diri kita sendiri. Kita harus merenungkan setiap hal yang telah kita lakukan secara baik-baik, jangan sampai kita melakukan hal yang salah dan akan berdampak buruk lagi kepada kita.

Pada dasarnya stoikisme adalah ajaran yang memang seharusnya dipelajari oleh setiap orang, mengingat setiap pemikirannya akan sangat berguna bagi orang di jaman sekarang. Sebagai generasi muda, kita terlalu gampang merasa overwhelmed sehingga kita lupa bahwa hidup akan terus berjalan. Perasaan sedih dan negatif yang berlarut-larut tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Biarkan semuanya berlalu dan terus maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun